Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Kisah Tiga Karung Beras: Kasih Ibu Yang Murni"

Ini adalah kisah yang amat mengharukan. Membacanya sungguh membuat hati trenyuh. Inilah makanan utama bagi jiwa yang haus akan jauh sayang. Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibunya tidak mungkin bisa memberikan

KATAK KECIL

Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.. Perlombaan dimulai... Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, jalannya terlalu sulitttt!! "Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak." "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!" Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu... ... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi.. Penonton terus bersorak, "Terlalu sulit!!! Tak satu pun akan berhasil!" Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... ...Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi... Dia tak akan menyerah! Akhirnya ya

(yang aku pikirkan) Hadapi Masalahmu

Sekarang aku tahu. Masalah itu memang harus dihadapi bukan dihindari. Orang yang menghindari masalah adalah pecundang besar. Masalah membuatmu lebih bijaksana. Seorang leader akan bertahan sebagai ujung tombak untuk menghadapi apapun yang ada di depannya. Tantangan apapun itu. Seorang Penemu itu berani membuat hal yang bertentangan dengan dunia karena sebenarnya dunia belum mengenal hal baru yang diciptakannya. Jika ciptaan itu memang berguna, maka dunia akan mengakuinya dan dunia mencatatkannya dalam sejarah dunia. Sama seperti orang yang menghadapi masalahnya. Dia harus mampu menguatkan hatinya menjadi ujung tombak yang mampu mengalahkan masalah tersebut. Apabila dia mampu menghadapi masalah tersebut, dia akan menemukan bahwa pada akhirnya dia adalah orang baru yang lebih baik dari dirinya yang dulu. Menyelesaikan masalah membuatmu dewasa. Masalah itu ada, karena dibalik setiap masalah ada pintu untuk kebaikan yang selanjutnya yang tingkatnya lebih tinggi. Orang yang meny