Noye's Dactylogram

Ima sugu ni motto Hands UP! sou yume wo utatte Zutto Stand UP! Orenai hata kakage Nando datte kabe wo koetanda! Tomarazuni saa yukou HANDS UP! ** Mou sukoshi susundara, kotae ni tadoritsukeru darou. shinji tsuzuke tsuki susundekita atarashii sekai Sousa bokura no yume no kakera wa hitotsu natta Yuruganai kizuna wo tsunagi mabushii mirai e! Ima sugu ni motto Hands UP! sou yume wo utatte Zutto Stand UP! Orenai hata kakage Nando datte kabe wo koetanda! Tomarazuni saa yukou Motto look UP! sou mune wo hatte! zutto step Up! Nami wo tobi koete! Nagai wo sotto hitotsunagi ni shite Mirai e to saa yukou! Yosete wa kaesu namima ni ukandeiku Deai wakare, soshite mata Kono hata no shita de... Wasuretakunai itami wa kono mune ni Ano hi sotto kizami kondanda Dare ni mo makenai jiyuu wo kono teni Nigiri shimete ikunda! Ima sugu ni motto Hands UP! sou yume wo utatte Zutto Stand UP! Orenai hata kakage Nando datte kabe wo koetanda! Tomarazuni saa yukou Motto look UP

 Ini untuk entah keberapa kalinya aku bosen sama template blog aku. ntah kenapa bisas nggak nyaman sama template blog sendiri. Agak susah menetapkan hati pada template yang uda pernah ke ganti. Sepertinya, ganti suasana hati, ganti juga maunya warna templatenya. #hehehe Nah, jadi setelah hampir satu minggu mencari-cari yang 'pas' sama suasana hati apa aja. Nemu deh ni template.Simple tapi warna yang ada cukup menjadi magnet hati  biar nggak pindah-pindah ke lain hati template lagi. Yah, harapan kedepannya moga langgeng, makin banyak karya yang dibuat. Terima kasih buat mama aku, papa aku, adik aku bla bla bla (peneerimaan award apa?) ╮(^▽^)╭ (/‾▿‾)/

Dalam perjalanan pulang kali ini, aku menemukan seseorang yang bisa membuatku cukup berdecak kagum. Seorang pria dengan perawakan yang cukup ideal, tampang standard, style lugas, gaya modern,,,, tapiiii bawa anak. Kirain tadi keponakan atau apanya gitu. Eh ternyata si bocah manggil dia om Ayah . Jadi pada akhirnya spekulasi semula benar (itu bocah anaknya). #ngerasa_diktektif Sebenarnya tidak begitu gimanaaa gitu. Tapi salutnya liat tu bapak (yang masih muda) momong anaknya yang masih kecil (balita). Lah, ibunya mana? nah itu dia. Ibunya nggak muncul-muncul sampai kereta sampai ditujuan.  Dijaman internet gini, aku sendiri ngerasa jarang sekali ada bapak-bapak yang mau direpotkan momong anaknya yang masih balita. Apalagi umumnya balita itu rewel bawaannya. Tapi ternyata masih bisa juga ditemukan walaupun langka penyebarannya. Jujur, aku salut sama orang tersebut. 2 jempol dah..

Ne hari terakhir aku di rumah tercinta (rumah ortu yang super nyaman, walau kecil serasa besar akibat efek kasih sayang ((y) •̃͡ з •̃͡)(y) ). Yaa, off course untuk liburan semester kali ini. Buat menghindari sedih yang begitu mendalam, aku hanya duduk menikmati hari yang benar-benar berawan ini. Udaranya dingin. Semilir angin menerpa kulit. Aahh,, nyaman banget,,, ditambah matahari yang tidak begitu bersemangat memamerkan panasnya. Sebenernya lagi nunggu temen, nanti mau buat acara ultah temen. Yaah, acara kecil-kecilanlah. Antar teman kompak dekat. Mau mandi, air nggak ada. Sedang dalam perbaikan. Huffthh,,, Pengen sms-an sinyal nya ngambek. Jadi ikutan ngambek aku nya. (-_-) Balik lagi deh ketopik awal. (punya topik apa?). Walaupun berat buat ninggalin rumah, aku harus tetap rela. Karena ada masa depan yang harus dikejar. Aku berharap kuliah semester 3 ini lancar. Kalo ada rintangan tetep bisa terselesaikan. Udah gak sabar ketemu kawan-kawan. Sodara-sodara Dik A '12. #haha

Kecelakaan maut lagi Korban lagi Apa nyawa manusia itu tidak berharga apa? Nyawa terenggut begitu mudah Kami trauma Kami resah Hak kami untuk hidup seolah tidak ada Terhilang hanya karena materi semata Materi yang hanya kau tumpuk untuk dirimu sendiri Kecewa

Seperti biasa, tanganku takkan pernah bisa diam. Wajib ada kertas plus pensil. Coret sana coret sini. Mendeskripsikan apa yang terlintas dalam pikiran dalam bentuk gambar ataupun kata-kata. Sampai akhirnya, pada suatu siang, aku membuka kembali tumpukan buku SMA ku yang tersusun rapi di dalam kardus di bawah tempat tidur. Beratnya kotak itu membuat semua energiku terkuras penuh, padahal aku hanya menarik nya keluar (efek badan kecil kali -_-). Daann, setelah bersusah payah akhirnya,,,, jeng_jeng_jeng buku matematika warna hijau kelas xii smester 1 yang kubeli dari kakak kelas itu kutemukan. Hahaha #ketawapuasss . Ya, maklumlah, daripada beli buku baru, harga yang second lebih miring. Sebenarnya, aku tidak pernah tau pemilik buku itu seperti apa rupanya, karena aku hanya minta carikan sama kakak kelas yang ku kenal lalu dia akan mengumpulkan buku-buku dari teman-teman sekelasnya untuk memenuhi permintaan pembeli dan dia bisa dapat traktiran gratis dikantin #cerdas (mulai lari ke eko

seorang teman berkata sambil menangis kepadaku. "kawan,, aku frustasi kali udah,,, depresi aku,,, uda bosan kali aku menghadapi kenyataan ini..." "knpa rupanya kau? Kok gitu ngomongnya? " "aku dapat beasiswa lo Nov,,, sampe S3 pun,, tapi cemanalah,,, aku kecelakaan,,, kaki ku patah,,," "kok bisa kecelakaan kau?" "aku ditabrak orang dari belakang Nov,,, karena masih sakit aku, jadi gak bisa lah aku pergi mengurus beasiswaku itu" aku hanya bisa diam, sambil memikirkan bagaimana membuatnya lebih tenang. "uda gak niat lagi aku kuliah Nov,," "janganlah gitu kawan,,, semangat lh,,, tapi sekarang kau uda kerjakan? Yaudah,,, bersyukurlah,,, kau masih punya orang yang selalu sayang sama mu, kedua orangtuamu, kedua adikmu,, pacarmu? Kawan-kawan,,, bersyukurlah,, kau masih bisa sembuh,, semangatlah,,, namanya hidup,, gak kan ada yang mulus-mulus aja kan? Semua orang punya masalahnya masing-masing,, jadi pelajaran aja ya

Aku sedih dan tidak tau bagaimana mengendalikan kesedihan ini. Air mata ini sudah tak mau lagi berhenti. tp satu hal yang kumengerti saat ini JIKA AKU MENYERAH SEKARANG AKU AKAN MENYESAL NANTI HIDUP JANGAN TERLALU SERIUS, NTAR CEPAT NANGIS Dan aku mulai tersenyum lagi setelah pergulatan batin yang cukup panjang. Apapun yang terjadi, harus tetap percaya sama Tuhan.