Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Selamat Natal 2014

Merry Christmas all my beloved friends. Forgive me to all of my mistake. I'm sorry for that. May Jesus bless us. Amen. ^_^

Breakfast

Walau sedang elit (ekonomi sulit) yang penting sarapan. ^_^

Orang Gila

*pendahuluan* Hai Desember. Kita berjumpa lagi di tahun ini. :) Lihat, aku punya kesimpulan baru lagi. Kali ini bersumber dari penolakan dan depresi tak lupa pula sedikit frustasiku. (terimakasih kepada kamu yang memberikan rasa sakit ini). Pertentangan hati nurani dan nilai yang kupegang selama ini dengan pergeseran moral yang menista nilai yang tidak bisa kuterima begitu saja, mengharuskanku untuk berpikir dan berpikir. Lihat, berat badanku turun lagi. Tapi biarlah . Asal aku terus berjalan dan tidak berhenti, bukankah itu yang terbaik? Dari sekian banyak yang kupikirkan, topik ini yang paling menarik hatiku, jadi aku ingin menjadikan ini sebuah tonggak di timeline hidupku di blog ini. *** Setelah kuperhatikan, ternyata banyak orang gila yang mampu merubah dunia menjadi lebih baik lagi. Yang paling gila -menurutku- adalah A. Einstein. Meskipun kuanggap seperti itu tapi aku nge-fans sama beliau. Pengubah sejarah selalu bertentangan dengan orang-orang dizamannya. Trust

Hai ^_^

Harga Menghargai

Seorang Ibu menggerutu di atas motornya. Wajahnya menyiratkan kekesalan. "nggak ada penghargaannya", ucap Ibu itu. Ibu ini baru saja meninggalkan wisma yang sedang ada acara resepsi pernikahan. Teman yang diboncengnya mengiyakan ucapan Ibu itu. Seringkali kita hanya menuntut penghargaan dari orang lain. Kita mau setiap orang ngasi perhatian sama kita. Care sama kita. Kita selalu mengomentari ketidakperhatian orang, kurang menghargailah, nggak ada sopannya lah dsb. Tapi... Pernahkah kita sadari bagaimana sikap kita selama ini pada orang lain? Adakah kita memberi perhatian pada orang lain? Adakah kita menghargainyaa? ucapannya, pendapatnya. Sudahkah? Seringkali kita lupa. Kita terlalu sibuk mengomentari orang lain tanpa mengingat bagaimana sikap kita pada orang lain. Ya, aku pun tidak luput akan kekhilafan itu. Setiap orang mau dihargai orang lain tapi tidak setiap orang mau menghargai orang lain.

Komunikasi

Seandainya manusia telah mencapai puncak evolusi komunikasi, dimana kita bisa berbicara dari hati ke hati tanpa mengeluarkan sepatah katapun, bagaimana jadinya nanti yah? *mikir* Banyak terjadi kesalahpahaman, salah memahami, salah menyimpulkan, salah menanggapi, dan salah-salah lainnya hanya dalam hal komunikasi. Beberapa menanggapi serius, beberapa lainnya tidak. Terkadang kita langsung mengambil kesimpulan yang menurut kalkulasi kita benar tentang seseorang. Tidak jarang kita salah menilai orang. Bagian tersulit dalam komunikaasi adalah diam. Kita bisa mengartikan banyak hal dari diam. Diam karena setuju. Diam karena tidak setuju. Diam karena ragu. Diam karena marah. Diam agar tidak terjadi kesalahpahaman baru. Tapi gara-gara diam muncul lagi begitu banyak masalah baru dikarenakan ada begitu banyak penafsiran yang ditarik. Seorang teman berkata padaku, " kekuatan komunikasi itu besar Nov. " Ya, aku tahu. Pada saat dia mengatakan itu aku kembali membuka pemahamank

Pengertian Emosi

Perbuatan atau perilaku kita sehari-hari pada umumnya disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan senang atau tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang yang terlalu menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari disebut warna afektif. Dalam hal warna afektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah, lebih luas, lebih terarah. Perasaan ini disebut emosi (Sarlito, 1982:59) Emosi dan perasaan adalah dua hal yang berbeda. Tetapi perbedaan diantara keduanya tidak dapat dinyatakan dengan tegas. Emosi dan perasaan merupakan suatu gejala emosional yang secara kualitatif berkelanjutan, akan tetapi tidak jelas batasnya. Emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian diri dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak. Pada saat terjadi perubahan emosi seringkali terjadi perubahan-perubahan pada fisik, antara lain berupa :         Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona .     Peredar

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Terimakasih Tuhan. Pagi Ini Indah Sekali.

Terimakasih Tuhan. Pagi ini indah sekali. Ya! Benar-benar indah. Hangatnya sinar mentariMu membakar gundaku yang berlarut-larut itu Tuhan. Terimakasih. Silir anginMu meniupkan kesedihanku, dimana aku tenggelam ke dalamnnya. Terimakasih Tuhan. Aku betah berlama-lama di perhentian pagi ini.

Sua (bagian 2)

"Sua, AKU BENCI PADA MEREKA! Aku BENCI mereka Sua!! Sua... " Wanita itu mengumpat penuh keputus asaan. Matanya berlinangan butiran bening yang menganak sungai membasahi wajahnya. Ekspresi kecewa dan putus asanya tergambar jelas dari gesture nya. Hidung yang menahan ingus untuk keluar.  Tangisannya terbata-bata karena cegukan ikut andil. Tangan yang ingin dilampiaskan, -menghantam, melempar, memukul, apapun itu - untuk mengurangi gejolak jiwa yang meledak-ledak. Tubuh itu meringkuk lemah di depanku setelah sebelumnya gemetar hebat menahan amarah yang tertahan. Aku serba salah. Aku tidak tega melihat wanita itu terpukul begitu kuat. Aku yakin batinnya berusaha menenangkan diri begitu juga otaknya, tapi sepertinya gagal. "Sua, aku ingin ,, hiks .." Suaranya tertahan karena tangisannya. "Su..a.. Aku.. Aku ing..in kembali..." Seketika ia menguatkan kakinya yang goyah gemetar untuk mendekati sisi pagar pembatas di dekatnya. Ia berusaha berdiri di atas

Sua (bagian 1)

Selalu ada yang indah dari senyumnya. Kau tahu? lengkung simpul yang terpampang di wajah lugasnya itu. Sebagian lelaki, -aku yakin- tidak menyadari keindahan itu. Komentar mereka hanya berujung pada kulit putih, mulus, seksi dan umn ... aku segan menyebutkannya. Tapi, bagiku tidak. Tidak begitu berharga suatu kecantikan tubuh seorang wanita jika ia tidak memakai perhiasan lengkung simpul yang spesial itu. Senyuman tulus selalu bisa menentramkan hati dan meredakan gejolak jiwa. Bukankah lebih indah bidadari yang senyum dibandingkan penyihir tua yang galak, -pelit senyum- ? ;) - Sua -

Gayatri Wailissa

Jujur saja, aku terkejut ketika mengetahui bahwa Gayatri Wailissa, anak Indonesia yang menguasai empat belas bahasa itu sudah meninggal. Pertama kali aku mengenalnya lewat acara Kick Andy. Waktu itu dia berpidato dengan semua bahasa yang diketahuinya. Aku tercengang dan salut melihatnya. Dari situ aku mendapat semangat baru untuk menguasai dengan tuntas bahasa Jepang yang saat ini sedang aku pelajari. Ya, sama-sama tahu lah kita, Pasti rasa bosan dan ingin menyerah dalam belajar selalu datang. Beginilah tulis fans page dari Kick Andy Show yang lewat di berandaku Gayatri, Kick Andy Young Hero 2014, putri Ambon yg menguasai 14 bahasa, telah wafat hari ini. Mari sampaikan doa untuknya. Aku turut berdukacita atas meninggalnya Gayatri. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan dihiburkan. :') Terimakasih untuk semangat yang tanpa sengaja telah kau sampaikan kepadaku. :')

Bungkus Rokok

Kemarin, waktu belanja ada abang-abang beli rokok.  abang2 : " mbak, rokok yang biasa satu " mbak2 : *nyodorin satu bungkus rokok yang diminta* abang2 : " mbak jangan yang gambar inilah. Ngeri kali ."   mabak2 : " Jadi yang gambar apa bang? " abang2 : " yang ada anak-anaknya itu aja mbak " Aku dalam hati berkata "yampun bang.. bang.. ganteng-ganteng ngerokok. Perasaan Gentle tapi liat gambar paru-paru busuk akibat rokok nggak berani. Luarmu aja ganteng bang, dalammu uda entah kayak mana rupanya. Kasian kali lah abang ini." Kalo bungkus rokoknya kayak gini mau nggak bang? sumber gambar: @LikPaimo  

Kaum Hawa #1

Warning! Masalah cewek. ( Kalo cowok mau baca juga nggak apa-apa. ) Udah. Udah aku peringatin tuh di atas. Nih tentang cewek. Cewek itu aneh. Aneh yang aku maksud berdasarkan ceritaku yang satu ini. Dahulu kala, hiduplah seorang  ... Opps, sorry. kebiasaan ngedongengin adek-adek. Suatu ketika Nunung mempunyai teman yang suka dengan Andre, sebut saja namanya Lulu. Dia melakukan segala jurus rayu merayu dan juga dandan sekemayu-kemayunya biar bisa memaksa mata si Andre tertuju padanya. Singkatnya biar si Andre suka sama dia. Nah, melihat Lulu yang begitu ambisius, Nunung hanya tersenyum memandang dari jauh. Alias oke-oke aja. Nggak ada perasaan aneh-aneh malahan Nunung berusaha mencomblang seadanya, karena Nunung bukan ahlinya mak comblang. Andre memang suka gabung-gabung sama Nunung dan Lulu. Lulu pastinya berpikir bahwa usahanya selama ini berhasil.   Tanpa disadari, ternyata si Andre tuh sukanya sama Nunung, bukan Lulu. #jleb #nyess   Nunung berusaha meyakinkan

Kacang Kulit

Karena malam ini belajar sambil ngemil kacang rasa bawang jadi teringat dulu waktu kecil selalu rebutan kacang yang bijinya tiga. Bagi yang mendapat sampai biji empat, dianggap dan merasa paling beruntung. Kacang kulit yang biasa kami makan itu dulunya cap Pak Tani. Murah meriah dan rasanya juga enak. Sekarang udah cukup langka, mungkin tergerus jaman yang semakin hari semakin banyak menampilkan merek-merek baru. Tapi yang jelas, kacang cap Pak Tani selalu mempunyai kenangan tersendiri untukku. Sedang asik makan tuh kacang rasa bawang, aku teringat sama adek di rumah. Biasanya kalo pulang warnet atau jalan-jalan sore, pasti mampir dulu beli kacang bawang. Untuk anak kecil seperti kami, harganya memang cukup membuat kantong kering. Gimana lagi, jajan modal orang tua. Hehe.. Aku hanya ingin mengenang ceritaku pada waktu dulu. Dimana ketika keluarga berkumpul, bercengkrama bersama, minum teh manis panas kalau malam atau dingin kalau siang terik dengan sebungkus kacang isi satu kilog

2048

Sesekali nulis tentang game yang sedang aku mainkan sekarang ah. hehe.. Jadi ceritanya, aku dan anak Dik A math 2012 sedang demen-demennya mainin game 2048. Awalnya aku nggak begitu ngeh. Nah, setelah nyoba sekali, akhirnya pikiran merubah kalkulasinya, yang semula nggak ngeh  berubah menjadi ngeh . Oke, akhirnya aku suka main gamenya. Motivasi lain buat ngemainin tuh game, karena liat skor tertinggi kawan-kawan udah nyampe lima puluh delapan ribuan. Nggak tau deh top skor internasionalnya, takutnya nanti aku malah maen game, lupa makan, lupa tidur, sampe yang paling kronis nya lupa diri. Eh. Iya, yaiyalah, diberangkatin jauh-jauh ke sini buat nerusin pendidikan kok malah maen game. Yakan? Kalo ngomongin skor aku, bestnya masih segini Setelah berusaha seharian, aku baru dapet setengah dari TOP skor temen aku. -_- Setelah nyoba lagi malah setengah dari Top skor aku, liat tuh. :D Kayak-kayaknya game ini terinspirasi dari perpangkatan 2. Liat deh, 2 pangkat 1 = 2 2 p

Miss U MOM

Terkadang ngeliat hidup orang lain itu, begitu indahnya. Lihat foto-foto bahagianya. Rasanya ingin mencoba kehidupannya juga. Tapi itu nggak mungkinkan? Terkadang lelah dengan jalan cerita hidup sendiri. Mau larilah, Mau ilang ingatanlah, apa macem... Iya, enak memang lihat hidup orang lain. Tapi susah mensyukuri hidup sendiri. Ah, rasanya lelah. Sesekali pinginnya berhenti. Istirahat. Tapi, kalo udah istirahat, enggan untuk kembali lagi. Ah, banyak kali permintaan hati. Rasanya ingin kembali kepangkuan hangat mama. Mau peluk mama. Lama-lama. . . . Sekuat hati. Iya, sekuat hati. berhasilnya nge-jalani hidup berbanding lurus dengan kekuatan hati. Seekor tikus tetaplah tikus mau berubah jadi singa sekalipun jika hatinya tetap hati seekor tikus. Tikus yang selalu ketakutan melihat kucing. . . . Ah, tapi aku rindu mama... Itu saja. Aku mau cerita semua petualanganku di dunia yang kejam ini. Aku mau malaikat penjagaku di bumi mendengarnya. Mendengar celot

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Salahkah?

Salahkah jika aku menuliskan apa yang menarik perhatianku? Salahkah jika aku menuliskan yang menjadi bagian hidupku? Hidupku yang dulu atau yang sekarang. Aku bisa lupa jika tidak menuliskannya. Aku butuh ingat masa lalu untuk menjadi tolak ukur bagi diriku sendiri. Aku butuh ingatan itu setidaknya untuk membuat aku menyadari 'aku'ku. Aku tak bisa lari dari masa lalu itu tapi aku bisa memperbaikinya diwaktu sekarang -bersamamu-. Aku berharap kamu tidak sepicik itu, sayang. Tolong mengertilah. cerita-cerita itu bagian improvisasiku. Aku hanya ingin mengembangkan imajinasiku dan -mungkin- bakat menulis ini. Biarkan aku berkarya dengan caraku.

Sweet Twenty

Terimakasih. Terimakasih Tuhan untuk waktu yang boleh berlalu di dua puluh tahun ini. :) Waktu dimana tanganMu tak pernah lelah membantuku, menopangku, dan memberkatiku. Terimakasih untuk Papa Mama dan kedua adik aku yang udah selalu setia mendoakan dan memberi suport tanpa bosan. :) Terimakasih kepada yang tersayang untuk kue dan juga doanya. :) Terimakasih untuk kakak-kakak yang udah ikut dalam moment ini. :) Terimakasih untuk teman-teman yang udah ngucapin. :) And,  I'm Twenty Now! :D First, I think "It's so hard to me" but finally i can accept about that and must be grateful to God. I hope all the best for me. Amen.

Masalah

Seperti katamu, Ren. Aku tidak akan meributkannya lagi. Meributkan hal-hal kecil ataupun meributkan hal-hal besar. Hal kecil bisa jadi besar demikian juga hal-hal besar bisa menjadi hal kecil. Tergantung kebesaran jiwa kita menghadapinya. Besar kecil, bagaimanapun ukurannya pasti bisa terselesaikan. Mungkin permasalahan itu sengaja diijinkan olehNya agar aku bisa menjadi lebih baik lagi. Sesuai dengan permohonanku kepadaNya, 'ajarku untuk lebih baik lagi dari aku yang sekarang.' Ya, kan, Ren? Tuhan itu baikkan, Ren. Aku sudah capek mengeluhkan masalah-masalah yang sengaja dibuat oleh segelintir orang terhadapku. Aku sudah lelah. Semoga umurnya panjang biar dia bisa lihat aku sukses.

Kangen, Salah Satu Kata Ajaib (Untukku)

Rindu itu spesial. Bagiku khususnya dan mungkin bagi kamu secara umum. Selalu ada euforia dalam hati kala mendengar seseorang mengucapkan "kangen aku samamu." Apalagi yang mengatakan itu adalah dari kaum adam sebayaku dan secara pergaulan dia adalah teman-teman Sharing . Teman yang selalu punya banyak bahan untuk dibagikannya padaku. Seorang teman yang biasa kupanggil dengan tutur yang lebih tua dariku. Abang. Abang yang bisa bikin penyedia jasa telekomunikasi semakin cepat kaya, karena Abang rajin buat paket nelpon. Seharian ngobrol sama dia itu nggak ada bosennya. Nggak ada matinya. Nge-dobhos terus sampai kuping rasanya mau copot baik kiri maupun kanan. Abang yang bisa mengerti, walau tidak selalu bisa memahami. Sudah beberapa lamanya kami tidak pernah ada komunikasi lagi. Sekarang dia sudah sibuk dengan pekerjaannya. Maklum, efek usia yang beranjak 'tua'. Bayangkan saja betapa rindunya dengan ndobhosnya itu. Tapi, tetap berusaha menyadarkan hati dengan realita

Halo Ren

"Ren, Halonya bagus kan? 2 lapis pelangi mengelilingi bulan. Fenomena yang cukup langka loh. Bukankah istimewa pertemuan kita malam ini? " "Bertemu? " "Iya, bertemu Ren. Walaupun hanya suara. Kemana saja kau tiga minggu ini? Kenapa tidak ada kabar?" "Kau sombong kali Mi. Yang udah lupanya kau sama aku, masa' 3 minggu ini kau nggak ada ngasi kabar samaku." "Aku takut kau marah Ren." "Kenapa aku harus marah, Mi?" "Bukankah kata-kata terakhirmu kemarin, 'kita sampai disini'? Aku tidak ingin membuatmu lebih menderita dengan hatiku yang lemah ini, Ren." "Jadi nyesal aku ngomongnya, Mi. Kau selalu seperti itu. Lupakanlah. Kau tetap pacarku. Hati ini tidak mampu mencari kunci yang lain, Mi. Bagaimanapun kau memintaku untuk mencari kunci yang lain. Itu hanya membuatku semakin terluka." Aku hanya terdiam. Mulutku kelu dan otakku tidak lagi memproduksi topik yang bisa membuat arah percakap

Di Atas Sini

Entah kenapa langit begitu mendukung malam ini. Walau awan kelam terus bersekongkol dengan angin agar bisa menghalangi keramahan sinar rembulan. Bintang tak begitu suka menampakkan diri jika di sini. Terangnya lampu perkotaan mengalahkan sinarnya yang redup redam. Telah pukul 00.00 WIB dan aku masih duduk di atas sini. Tidak peduli dingin yang mulai menyerang sedari tadi tanpa henti dan juga rentetan jarum penghisap yang masih saja kehausan, nyamuk. Walaupun tertutup, bulan masih memancarkan sinarnya setidaknya untuk membuat langit di atasku berwarna terang. Kupandang jauh menjelajah gedung-gedung yang bersusun di hadapanku. Anganku melayang sampai kepadamu. Seolah-olah kau ada tepat dalam pandanganku yang jauh itu sambil memandangku. Bagaimana tidak, jarak ini sudah sangat menyiksa. Ren, kau dimana? Kenapa kau menghilang lagi. Kenapa kau pergi lagi. Sampai kapan hati ini harus menunggu? Apa kau baik-baik saja di sana? Berharap aku mendengar jawaban darimu. Tapi yang k

Untungnya Pakai Hosting dan Domain Sendiri

Saya mulai ngeblog sejak kelas 2 SMA karena waktu itu mata pelajaran TIK membahas tentang internet. Semua teman-teman termasuk saya, sangat antusias sekali mengikuti pelajaran TIK ini karena dalam pikiran kami masing-masing “ yes! Bisa facebookan gratis. ” Hari pertama masuk pelajaran TIK, guru saya langsung berkata “ Kita belajar tentang internet,..” “ yes” jawab kami memotong pembicaraan bapak itu tapi langsung di lanjutkan kembali “ TAPIII, kita nggak akan membahas facebook, twitter dan kawan-kawannya. Kita belajar tentang blog” Yah.. semangat terpatahkan. Tapi setelah Guruku itu menjelaskan panjang lebar tentang blog, aku benar-benar tertarik. Blog pertama saya ada di wordpress.com tapi sekarang sudah lupa passwordnya dan emailnya juga sudah mati. Sempat sedih karena kehilangan blog pertama saya ini namun akhirnya semangat lagi untuk buat blog yang baru (yang sekarang ini) karena hobi menulis yang saya punya. Melihat teman-teman blogger yang punya domain sendiri seper

IRI

Aku mau cerita tentang ini IRI Suatu rasa dimana kita merasa "aku lebih berhak mendapat apa yang dia dapatkan tapi kenapa hak itu malah dikasih ke dia. Kenapa nggak sama aku?!" Jangan pernah IRI akan apa yang udah dicapai oleh orang lain Karena kau nggak pernah tau Apa yang udah dilakukannya untuk mendapatkan itu, Perjuangan yang bagaimana, Pengorbanan dan penderitaan Apa aja yang udah dialami orang tersebut. Mungkin dia, Berdoa lebih banyak darimu Berusaha lebih keras darimu Capek lebih banyak darimu Jam tidur lebih sedikit darimu Dimaki Dicaci Sakit Sedih Air mata Yang lebih banyak darimu Semangat juang yang lebih besar darimu Dari pada IRI sampai DENDAM Bahkan dengki,,, Mending kau perbaiki kualitas dirimu. Bercermin! Makin banyak yang IRI berarti Makin besar peluang suksesmu Nggak perlu sakit hati dengan sindiran sinisnya. Jika kau sakit hati maka itu atas ijin darimu. Ingatlah! Orang lain tidak akan pernah bisa menyakiti hatimu, Mem

Pernah Berjuang

Sudah. Sudah kudengar lagu yang kau dengung-dengungkan kemarin malam. Sampai saat inipun, kau masih mendengungkan perasaanmu dengan lagu. Dan bagusnya, semua lagu-lagu itu benar-benar menceritakan kisahmu. Kisah kita. Aku sempat curiga kau anak band dan kecurigaanku ternyata benar. Kau sendiri yang menceritakannya kepadaku. Aku pikir, lagu-lagu itu memang spesial. Nggak semua orang mengalami cerita dalam lagu itu. Kau. Kita. Menjadi salah satu dari kespesialan itu. Sampai saat ini, aku masih meyakini kespesialan cerita kita. Aku masih berharap di waktu yang berbeda nanti, di waktu yang cukup panjang itu kita bisa mengukir cerita kita lagi. Bersama. Aku nggak tau akankah masih kudapati hati spesial yang hanya untukku itu di waktunya nanti. Maafkan aku membuatmu berjuang sangat lama dengan segala perasaan yang menyiksa itu .  Baik aku dan kamu, kita berdua tidak salah namun tidak sepenuhnya benar dengan keputusan-keputusan kita di waktu usang dulu. Aku sudah memintamu untuk membua

Restu-Mu

Tuhan... Begitu banyak hal yang masih belum aku ketahui Masih terlalu sedikit ilmu yang kupunya Sudah sedikit, terkadang bahkan sering kulupa Apakah aku ini? Bahkan hal kecilpun aku tidak tahu Aku hanya seorang hamba-Mu Yang mengumpulkan keping-keping hikmatMu Untuk menjadi panduku Menjadi bekalku Menjalani hidup di bumi yang sementara ini Bahkan mungkin besok bisa kutinggalkan Karna aku harus memenuhi pangilanMu Untuk kembali dalam pangkuanMu Apakah yang harus kusombongkan? Hidupku yang banyak cela dimataMu Takkan patut menghampiri Tahta-Mu Izinkanlah hamba-Mu ini Tuhan Untuk menjadi penolong sesamaku Mampukanlah hamba-Mu ini Tuhan Melakukan pengabdian yang sesuai dengan telenta yang anugerahkan Kepadaku Aku.. Meminta restuMu

Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu?

Cewek jelek, udik, kuper, kutu buku...! Ah..! Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu? Awalnya.. Awalnya hanya sekedar iseng buat nembak. Bahkan pacarku sedang tidur di pangkuanku dan sibuk dengan gadget di tangannya. Dan entah apa yang ada dipikirannya dia minta waktu untuk menjawabnya. Setelah tiba waktunya aku tagih. Eh.. Malah dia bilang 'iya' What? Ah.. Jalani aja dulu, pikirku. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan bulan berganti. Aku bahkan tidak begitu memperhatikannya. Aku jalani hidupku dengan semauku. Sms nggak pernah, nelpon jarang. Itu awalnya. Cewek itu bahkan nggak pernah memaksaku untuk menelpon atau sms nya. Jika ku hubungi di angkat. Udah gitu aja. Nggk pernah nanyak udah makan atau belum, da mandi apa belum, boker... Ah cueknya nggak ketolongan! Tapi.. Tapi.. Walaupun demikian, aku nggak pernah sanggup untuk bilang putus sama dia. Pernah sekali aku putuskan dan aku nggak bisa nyenyak untuk menjalani hariku. Aku kap

I'm Sorry

17 Agustus kali ini, aku benar-benar berharap kita bisa beribadah bareng setelah itu kita bisa menikmati hari itu dengan merayakan hari ulang tahun negara kita ini sekaligus,,, sekaligus H- 30 nya aku di dekade kedua. Seharusnya, hal itu sangat mudah untuk dilakukakan. Tapi jauh hari sebelum itu, kau pergi. Kau pergi ke kampungmu tanpa ijin dulu dariku. Kau bahkan memberitahuku setelah sesaat lagi kau tiba di tempat tujuanmu. Maksudmu apa? Berkali-kali kau pergi disaat-saat yang momentum. Dimana kita bisa melukiskan kisah di setiap kanvas-kanvas waktu yang seharusnya istimewa itu. Seharusnya. Seharusnya. Dan seharusnya. Begitu banyak sang kalbu ini kecewa. Begitu banyak harapan ini yang pupus tanpa sempat menikmati semerbaknya. "Halo Mi, apa kabar?" tanyamu dari telpon disana. "Baik." Jawabku ketus "Gimana 17anmu? Jalan-jalan kemana kau?" "Gak ada, Cuma nungguin warnet. Kau gimana? Ngapainlah kau di sana?" "Main t

H - 30

Pagi ini rintik hujan menyambut hariku. Meriahnya perayaan ulang tahun negeriku ini menjadi semangat tersendiri bagiku untuk memulai hariku. 17 Agustus, Indonesia ulang tahun. 17 bulan depan giliranku yang akan berulang tahun. H-30 lagi aku masuk ke dekade baru dalam hidupku. Rasanya begitu cepat waktu bergulir meninggalkan begitu banyak jejak kenangan pahit ataupun manis.

Dicueki

Kalian pernah dicueki?? Jika pernah, anda harus berbahagia. Atau malah sering dicueki? Aku sarankan berbahagialah. Karena anda seseorang yang beruntung. Beruntung jika kalian tidak down dan easy going 'bout that. Nggak semua orang bisa menyikapi setiap hal, baik itu keadaan, ucapan, ataupun tingkah laku orang yang negatif padanya dengan respon positif. Aku acungkan jempol untuk orang-orang yang mampu bertindak tanpa terpengaruh apa yang dikatakan orang. Maksudnya begini, aku ambil contoh sederhananya. Ketika dia menyapa seseorang lalu orang yang disapa itu malah membuang muka terhadapnya, responnya hanya tersenyum ataupun malah menyapa nya dengan lebih ramah. Sebagaimana kita sebagaimana manusia secara umum pastinya kita bakal nggak respect lagi sama orang yang udah buang muka sama kita. Besok-besok kalo perlu nggak usah disapa ataupun dicakapi lagi. Kesal memang. Kesal kalipun!  ( ceritanya aku juga lagi kesel :D) Tapi kesal punya kesal, yasudahlah barusan berlalu nyo.

Don't Talk 'bout Someone Better Talk 'bout Something

Ceritanya bermula sejak hari itu sebelum negara api menyerang. #eh Kami hidup dengan nyaman walau hanya dengan sedikit berbicara. Lalu tiba-tiba ntah itu skenario atau bukan datanglah dia lalu dia yang pertama tidak pernah berbicara denganku lagi bahkan seolah-olah sangat-sangat bangga menampilkan muka sengak nya itu padaku. Disetiap harinya dia cari gara-gara sama ku. Mulai dari muka sampe tingkah lakunya (yang ngeselin), aku di'usir' dari kostku sendiri dengan kalimat yang sangat-sangat lembut namun sangat-sangat menyakitkan, dan... dan semuanya yang cukup membuatku trauma. Aku bersabar dengan semuanya itu hari demi hari. Dan sekarang semua kejadian dramatis itu perlahan-lahan aku lupakan dan aku sudah tidak ingat apa yang aku lupakan itu. Jangan paksa aku untuk mengingat apa yang telah aku lupakan. Coba untuk positif thingking,  mungkin aku terlalu jauh dari Tuhan, mungkin aku 'terlalu' jadi orang tanpa ku sadari . Yah,, yang jelas semua pengalaman pait itu j

Pahit

Orang yang kita bela mati-matian akan melupakan kita hanya karena kesalahan kecil yang kita buat. benarlah pepatah " karena nila setitik rusak susu sebelahnya  sebelanga" atau " kebaikan kita yang sebesar gunung akan dilupakan hanya karna kesalahan kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan" Terus aku marah?  Nggak Kecewa?  Iya! Mau protes?  Iya! hanya saja aku nggak tau mau protes kemana. mau protes sama orangnya? nggak usalah. Pastinya juga uda nggak 'ngeh' lagi. Nanti tambah sakit hati. Sensitif yah...? :D  Begitulah... Dah, nggak usah mutung gitu. Dapat hikmah dari situkan?  Iya. Memang inilah hidup. Semua nggak akan selalu berjalan lancar. Berbuat baik sekalipun masih bisa dianggap salah. Tapi perbuatan baik yang kita perbuat tetap akan jadi hutang Tuhan untuk Tuhan bayar sama kita nanti. Tunggu aja. Penyertaan Tuhan luar biasa.  Mungkin Tuhan mau kita bertemu dengan orang yang lebih baik lagi.  Mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik

Tawa Palsu

Sebenarnya sedih nya hatiku ini Sedih kali pun Ingin kuhentikan aliran ini. Aliran yang sedari tadi jatuh menghangat di pipi. Nggk berharap kalo dia yang akan mengusapnya. Aku bisa ngusap sendiri pake tisu di sampingku. Dan...n.. Kembali berlinang. Belum cukupkah rasa sakit ini? Belum cukupkah perih ini? Kecewa ini? Belum cukupkah tetesan yang sekarang sudah menjadi aliran? Aku bisa saja membuat icon " :) " atau " :D " Aku bisa saja mengicaukan " Senang kali aku hari ini " Tapi kenyataanya siapa yang tahu? Orang bilang, lebih mudah pura-pura bahagia dari pada pura-pura sedih Masalahnya, Aku nggk pande pura-pura.  -_-)" Aku ingin marah dengan keadaan ini. Tapi siapa yang peduli? Sejenak aku ingin protes dengan takdir Sejenak aku terlihat mirip dengan 'beliau' yang kemarin datang dengan membawa begitu tanda tanya keberadaannya. Salahkah jika aku protes dengan keadaan ini? Aku pun tidak tahu Aku bisa saja tertawa dengan beli

Cabe-Cabean

Jadi ceritanya waktu beberapa hari setelah perkuliahan dimulai kembali untuk semester yang baru. Temen-temen pada bertanya-tanya, "wee,, cabe-cabean itu apa sih?" "iya, apa sih,, kok heboh kali. Apa karena sinabung ya, makanya harga cabe mahal?" Oke, dan aku sendiri juga bertanya-tanya tentang hal ini. Pada akhirnya aku tahu setelah seseorang menuliskan status di twitternya yang nggak sengaja nyantol di TL ku. Ternyata, cabe yang dimaksud adalah akronim dari C ewek A BG B ahan E wean. Ada lagi C ewe A lay B isa di E we. 'Ewe' itu apa aku nggak tau. Mungkin sama yang masih penasaran tentang artinya, nggak sia-sia mbah Google diciptakan. Jadi tanya sama Mbah Google aja. Kesimpulannya 'cabe' yang dimaksud merupakan sebuah istilah yang tidak baik untuk seorang wanita. Tabu banget dah... Aku nggk mau banyak komentar tentang itu. Miris. Nasihat untuk aku dan kamu, yang jelas jaga diri baik-baik. Ukir prestasi-prestasi yang baik, yang bisa b

Blok Atribut

Well,,, hari ini tugas praktikum buat blok atribut dinilai. :) Nah untuk aku yang berada di kelompok 4 blok atribut kami dapat nilai 95. \(^o^)/ Walaupun mungkin nggk seberapa tapi aku sendiri udah cukup puas dengan nilai itu. Setidaknya udah terbayar semua yang nggak tidur itu. :D Nah, yang bikin sedih satu kelas itu nilai laporannya yang kebanyakan di bawah 90 (termasuk aku). Tapi buat aku sendiri aku udah bersyukur dengan nilai 'orang gila' itu. :) thank's buat kakak asleb yang uda kasih tu nilai. -_-' Inilah Blok Atribut kami :) Jadi, blok atribut ini adalah alat peraga untuk mengajarkan konsep himpunan di sekolah dasar.