Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Pernah Berjuang

Sudah. Sudah kudengar lagu yang kau dengung-dengungkan kemarin malam. Sampai saat inipun, kau masih mendengungkan perasaanmu dengan lagu. Dan bagusnya, semua lagu-lagu itu benar-benar menceritakan kisahmu. Kisah kita. Aku sempat curiga kau anak band dan kecurigaanku ternyata benar. Kau sendiri yang menceritakannya kepadaku. Aku pikir, lagu-lagu itu memang spesial. Nggak semua orang mengalami cerita dalam lagu itu. Kau. Kita. Menjadi salah satu dari kespesialan itu. Sampai saat ini, aku masih meyakini kespesialan cerita kita. Aku masih berharap di waktu yang berbeda nanti, di waktu yang cukup panjang itu kita bisa mengukir cerita kita lagi. Bersama. Aku nggak tau akankah masih kudapati hati spesial yang hanya untukku itu di waktunya nanti. Maafkan aku membuatmu berjuang sangat lama dengan segala perasaan yang menyiksa itu .  Baik aku dan kamu, kita berdua tidak salah namun tidak sepenuhnya benar dengan keputusan-keputusan kita di waktu usang dulu. Aku sudah memintamu untuk membua

Restu-Mu

Tuhan... Begitu banyak hal yang masih belum aku ketahui Masih terlalu sedikit ilmu yang kupunya Sudah sedikit, terkadang bahkan sering kulupa Apakah aku ini? Bahkan hal kecilpun aku tidak tahu Aku hanya seorang hamba-Mu Yang mengumpulkan keping-keping hikmatMu Untuk menjadi panduku Menjadi bekalku Menjalani hidup di bumi yang sementara ini Bahkan mungkin besok bisa kutinggalkan Karna aku harus memenuhi pangilanMu Untuk kembali dalam pangkuanMu Apakah yang harus kusombongkan? Hidupku yang banyak cela dimataMu Takkan patut menghampiri Tahta-Mu Izinkanlah hamba-Mu ini Tuhan Untuk menjadi penolong sesamaku Mampukanlah hamba-Mu ini Tuhan Melakukan pengabdian yang sesuai dengan telenta yang anugerahkan Kepadaku Aku.. Meminta restuMu

Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu?

Cewek jelek, udik, kuper, kutu buku...! Ah..! Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu? Awalnya.. Awalnya hanya sekedar iseng buat nembak. Bahkan pacarku sedang tidur di pangkuanku dan sibuk dengan gadget di tangannya. Dan entah apa yang ada dipikirannya dia minta waktu untuk menjawabnya. Setelah tiba waktunya aku tagih. Eh.. Malah dia bilang 'iya' What? Ah.. Jalani aja dulu, pikirku. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan bulan berganti. Aku bahkan tidak begitu memperhatikannya. Aku jalani hidupku dengan semauku. Sms nggak pernah, nelpon jarang. Itu awalnya. Cewek itu bahkan nggak pernah memaksaku untuk menelpon atau sms nya. Jika ku hubungi di angkat. Udah gitu aja. Nggk pernah nanyak udah makan atau belum, da mandi apa belum, boker... Ah cueknya nggak ketolongan! Tapi.. Tapi.. Walaupun demikian, aku nggak pernah sanggup untuk bilang putus sama dia. Pernah sekali aku putuskan dan aku nggak bisa nyenyak untuk menjalani hariku. Aku kap

I'm Sorry

17 Agustus kali ini, aku benar-benar berharap kita bisa beribadah bareng setelah itu kita bisa menikmati hari itu dengan merayakan hari ulang tahun negara kita ini sekaligus,,, sekaligus H- 30 nya aku di dekade kedua. Seharusnya, hal itu sangat mudah untuk dilakukakan. Tapi jauh hari sebelum itu, kau pergi. Kau pergi ke kampungmu tanpa ijin dulu dariku. Kau bahkan memberitahuku setelah sesaat lagi kau tiba di tempat tujuanmu. Maksudmu apa? Berkali-kali kau pergi disaat-saat yang momentum. Dimana kita bisa melukiskan kisah di setiap kanvas-kanvas waktu yang seharusnya istimewa itu. Seharusnya. Seharusnya. Dan seharusnya. Begitu banyak sang kalbu ini kecewa. Begitu banyak harapan ini yang pupus tanpa sempat menikmati semerbaknya. "Halo Mi, apa kabar?" tanyamu dari telpon disana. "Baik." Jawabku ketus "Gimana 17anmu? Jalan-jalan kemana kau?" "Gak ada, Cuma nungguin warnet. Kau gimana? Ngapainlah kau di sana?" "Main t

H - 30

Pagi ini rintik hujan menyambut hariku. Meriahnya perayaan ulang tahun negeriku ini menjadi semangat tersendiri bagiku untuk memulai hariku. 17 Agustus, Indonesia ulang tahun. 17 bulan depan giliranku yang akan berulang tahun. H-30 lagi aku masuk ke dekade baru dalam hidupku. Rasanya begitu cepat waktu bergulir meninggalkan begitu banyak jejak kenangan pahit ataupun manis.