Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Sua (bagian 2)

"Sua, AKU BENCI PADA MEREKA! Aku BENCI mereka Sua!! Sua... " Wanita itu mengumpat penuh keputus asaan. Matanya berlinangan butiran bening yang menganak sungai membasahi wajahnya. Ekspresi kecewa dan putus asanya tergambar jelas dari gesture nya. Hidung yang menahan ingus untuk keluar.  Tangisannya terbata-bata karena cegukan ikut andil. Tangan yang ingin dilampiaskan, -menghantam, melempar, memukul, apapun itu - untuk mengurangi gejolak jiwa yang meledak-ledak. Tubuh itu meringkuk lemah di depanku setelah sebelumnya gemetar hebat menahan amarah yang tertahan. Aku serba salah. Aku tidak tega melihat wanita itu terpukul begitu kuat. Aku yakin batinnya berusaha menenangkan diri begitu juga otaknya, tapi sepertinya gagal. "Sua, aku ingin ,, hiks .." Suaranya tertahan karena tangisannya. "Su..a.. Aku.. Aku ing..in kembali..." Seketika ia menguatkan kakinya yang goyah gemetar untuk mendekati sisi pagar pembatas di dekatnya. Ia berusaha berdiri di atas

Sua (bagian 1)

Selalu ada yang indah dari senyumnya. Kau tahu? lengkung simpul yang terpampang di wajah lugasnya itu. Sebagian lelaki, -aku yakin- tidak menyadari keindahan itu. Komentar mereka hanya berujung pada kulit putih, mulus, seksi dan umn ... aku segan menyebutkannya. Tapi, bagiku tidak. Tidak begitu berharga suatu kecantikan tubuh seorang wanita jika ia tidak memakai perhiasan lengkung simpul yang spesial itu. Senyuman tulus selalu bisa menentramkan hati dan meredakan gejolak jiwa. Bukankah lebih indah bidadari yang senyum dibandingkan penyihir tua yang galak, -pelit senyum- ? ;) - Sua -

Gayatri Wailissa

Jujur saja, aku terkejut ketika mengetahui bahwa Gayatri Wailissa, anak Indonesia yang menguasai empat belas bahasa itu sudah meninggal. Pertama kali aku mengenalnya lewat acara Kick Andy. Waktu itu dia berpidato dengan semua bahasa yang diketahuinya. Aku tercengang dan salut melihatnya. Dari situ aku mendapat semangat baru untuk menguasai dengan tuntas bahasa Jepang yang saat ini sedang aku pelajari. Ya, sama-sama tahu lah kita, Pasti rasa bosan dan ingin menyerah dalam belajar selalu datang. Beginilah tulis fans page dari Kick Andy Show yang lewat di berandaku Gayatri, Kick Andy Young Hero 2014, putri Ambon yg menguasai 14 bahasa, telah wafat hari ini. Mari sampaikan doa untuknya. Aku turut berdukacita atas meninggalnya Gayatri. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan dihiburkan. :') Terimakasih untuk semangat yang tanpa sengaja telah kau sampaikan kepadaku. :')

Bungkus Rokok

Kemarin, waktu belanja ada abang-abang beli rokok.  abang2 : " mbak, rokok yang biasa satu " mbak2 : *nyodorin satu bungkus rokok yang diminta* abang2 : " mbak jangan yang gambar inilah. Ngeri kali ."   mabak2 : " Jadi yang gambar apa bang? " abang2 : " yang ada anak-anaknya itu aja mbak " Aku dalam hati berkata "yampun bang.. bang.. ganteng-ganteng ngerokok. Perasaan Gentle tapi liat gambar paru-paru busuk akibat rokok nggak berani. Luarmu aja ganteng bang, dalammu uda entah kayak mana rupanya. Kasian kali lah abang ini." Kalo bungkus rokoknya kayak gini mau nggak bang? sumber gambar: @LikPaimo  

Kaum Hawa #1

Warning! Masalah cewek. ( Kalo cowok mau baca juga nggak apa-apa. ) Udah. Udah aku peringatin tuh di atas. Nih tentang cewek. Cewek itu aneh. Aneh yang aku maksud berdasarkan ceritaku yang satu ini. Dahulu kala, hiduplah seorang  ... Opps, sorry. kebiasaan ngedongengin adek-adek. Suatu ketika Nunung mempunyai teman yang suka dengan Andre, sebut saja namanya Lulu. Dia melakukan segala jurus rayu merayu dan juga dandan sekemayu-kemayunya biar bisa memaksa mata si Andre tertuju padanya. Singkatnya biar si Andre suka sama dia. Nah, melihat Lulu yang begitu ambisius, Nunung hanya tersenyum memandang dari jauh. Alias oke-oke aja. Nggak ada perasaan aneh-aneh malahan Nunung berusaha mencomblang seadanya, karena Nunung bukan ahlinya mak comblang. Andre memang suka gabung-gabung sama Nunung dan Lulu. Lulu pastinya berpikir bahwa usahanya selama ini berhasil.   Tanpa disadari, ternyata si Andre tuh sukanya sama Nunung, bukan Lulu. #jleb #nyess   Nunung berusaha meyakinkan

Kacang Kulit

Karena malam ini belajar sambil ngemil kacang rasa bawang jadi teringat dulu waktu kecil selalu rebutan kacang yang bijinya tiga. Bagi yang mendapat sampai biji empat, dianggap dan merasa paling beruntung. Kacang kulit yang biasa kami makan itu dulunya cap Pak Tani. Murah meriah dan rasanya juga enak. Sekarang udah cukup langka, mungkin tergerus jaman yang semakin hari semakin banyak menampilkan merek-merek baru. Tapi yang jelas, kacang cap Pak Tani selalu mempunyai kenangan tersendiri untukku. Sedang asik makan tuh kacang rasa bawang, aku teringat sama adek di rumah. Biasanya kalo pulang warnet atau jalan-jalan sore, pasti mampir dulu beli kacang bawang. Untuk anak kecil seperti kami, harganya memang cukup membuat kantong kering. Gimana lagi, jajan modal orang tua. Hehe.. Aku hanya ingin mengenang ceritaku pada waktu dulu. Dimana ketika keluarga berkumpul, bercengkrama bersama, minum teh manis panas kalau malam atau dingin kalau siang terik dengan sebungkus kacang isi satu kilog