Langsung ke konten utama

Cara Pandang

Seorang anak kecil duduk diantara anak tangga di sebuah bangunan dengan topi di kakinya.

Dia memegang sebuah papan yang bertuliskan : "Aku buta, tolong aku."


Saat itu hanya ada beberapa koin saja di dalam topinya.

Kemudian seorang pria melintas di depannya.

Pria itu mengambil beberapa koin dalam kantongnya dan menaruhnya ke dalam topi anak tersebut.

Pria itu kemudian mengambil papan pada anak kecil itu, membalikkan papan itu dan menulis sesuatu disana, lalu memberikannya kembali dan berjalan meninggalkan anak kecil tersebut.

Sesaat kemudian begitu banyak orang yang memberikan uang kepada anak kecil yang buta itu dan segera topi itu terisi semakin penuh.

Pada sore harinya pria yang mengganti tulisan di papan tadi, melintas kembali untuk melihat perubahan apa yang terjadi.

Anak kecil itu mengenali suara langkah kakinya dan bertanya, "Apakah kamu yang mengganti tulisan pada papanku pagi hari ini?

Apa yang kamu tulis?"

Pria tersebut menjawab, "Aku menulis apa yang kamu tulis, hanya saja dengan cara yang berbeda.

Aku menulis : Hari ini adalah hari yang indah, hanya saja aku tidak bisa melihatnya." icon smile Renungan Malam

Kedua kalimat tersebut memberi arti yang sama bahwa anak kecil itu tidak bisa melihat karena ia buta.

Kalimat 1 memberitahukan secara langsung bahwa anak kecil tersebut buta.

Sedangkan kalimat 2 memberitahukan bahwa anak itu mensyukuri hari ini walau ia tidak bisa melihat indahnya, dan mereka sungguh beruntung bahwa mereka tidak buta.

Yang bisa kita petik dari cerita ini adalah Berpikir dengan cara yang positif.

Ketika hidup memberi kamu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa hidup juga memberi kamu 1.000 alasan untuk tersenyum.

Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki.

Komentar

  1. sangat bagus sekali mbak ... nice
    sebagai manusia memang kita harus bersyukur dan bersyukur ...

    BalasHapus
  2. iya mbak makasih.. terkadang kita memang lebih sering berbuat baik pada orang lain dibandingkan dengan orang yang paling dekat dengan kita, seharusnya kita bisa melihat itu sebagai berkat yang harus di syukuri

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn...

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-...

Cabe-Cabean

Jadi ceritanya waktu beberapa hari setelah perkuliahan dimulai kembali untuk semester yang baru. Temen-temen pada bertanya-tanya, "wee,, cabe-cabean itu apa sih?" "iya, apa sih,, kok heboh kali. Apa karena sinabung ya, makanya harga cabe mahal?" Oke, dan aku sendiri juga bertanya-tanya tentang hal ini. Pada akhirnya aku tahu setelah seseorang menuliskan status di twitternya yang nggak sengaja nyantol di TL ku. Ternyata, cabe yang dimaksud adalah akronim dari C ewek A BG B ahan E wean. Ada lagi C ewe A lay B isa di E we. 'Ewe' itu apa aku nggak tau. Mungkin sama yang masih penasaran tentang artinya, nggak sia-sia mbah Google diciptakan. Jadi tanya sama Mbah Google aja. Kesimpulannya 'cabe' yang dimaksud merupakan sebuah istilah yang tidak baik untuk seorang wanita. Tabu banget dah... Aku nggk mau banyak komentar tentang itu. Miris. Nasihat untuk aku dan kamu, yang jelas jaga diri baik-baik. Ukir prestasi-prestasi yang baik, yang bisa b...