Judul ini terlintas begitu saja dalam benakku. Saat itu, sms
aku lama sekali mendapat balasan dari orang yang kutitipi hatiku. Kami sedang
libur kuliah jadi pada berada di kampung masing-masing. Aku teringat, suatu
hari dia benar-benar tidak sms aku seharian dengan alasan membuat aku kangen
dengannya. Sebenarnya aku fun aja. Tapi kesal juga. Dia gak tau pikiran apa
saja yang ada dipikiranku waktu itu. Aku begitu takut. Sungguh, aku benar-benar
takut kalau hatiku akan terluka lagi. Aku takut terjadi hal yang buruk
dengannya.
Ah, aku berusaha untuk tenang. Sejanak ku ingat seorang
teman yang juga berpacaran. Mereka benar-benar mencintai dan punya rencana
lebih jauh lagi untuk mempererat cinta mereka. Tapi, suatu hari, sebuah
kecelakaan terjadi pada sang wanita. Wanita itu langsung buru-buru dibawa
kerumah sakit terdekat. Dan alangkah mengejutkan bagi sang pria ketika
mengetahui bahwa pacarnya yang sangat dicintainya itu kecelakaan dan lumpuh
dikedua kakinya dan tidak bisa disembuhkan lagi. Pria itu benar-benar sangat
terpukul batin. Benar-benar sangat terpukul. Ia berpikir Tuhan tidak adil.
Tuhan itu kejam. Ia langsung menjenguk ke rumah sakit unutk melihat keasaan
kekasihnya. Dan dia benar-benar hak sanggup untuk melihat kalau kekasihnya
nanti tidak bisa berjalan lagi. Dia menangis sejadi-jadinya disamping
kekasihnya itu. Sang wanita pun menangis. Tapi perlahan, sang pria berusaha
untuk sabar juga menenangkan kekasihnya yang belum bisa menerima keadaannya
yang cacat.
Suatu hari, wanita itu membuat status di jejaring sosialnya
“AKU CACAT!! Untuk apa aku hidup?” seseorang mengomentarinya “cacad??” lalu
dikomentarnya balik, “CACAT! PAKE T BUKAN D” “serius kau?? Jangan becanda lah!
Gak lucu tau!” “INI SERIUS! PUAS KAU?!”
Ketika membaca tulisan tersebut, begitu hancurnya hati pria
itu. Dia gak mau melihat kekasihnya berputus asa seperti itu. Pria itu terus
menjagai kekasihnya dirumah sakit. Tidak peduli lagi dirinya sendiri kelelahan.
Itu semua demi cintanya pada sang kekasih.
Hari-hari pun berlalu. Alangkah senangnya pria ini ketika
menjenguk kekasihnya, wanita itu sudah bisa tersenyum kembali, setelah
berhari-hari pandangannya kosong dan selalu menangis.
“sayang uda sehat?” tanya pria itu tersenyum
“uda sayangku, em.. sayang dipintu aja ya” balas wanita itu.
Lalu dia bangkit dari tempat tidurnya dan melangkah dengan mudah menghampiri
pria itu. Pria itu heran dalam hatinya bertanya-tanya “kenapa bisa berjalan?
Bukankah lumpuh total?” tiba-tiba semua teman-temannya, cowok cewek, berkumpul
mengelilingi mereka berdua dan dengan tertawa lepas menertawai mereka berdua
ikut juga wanita itu. Pria itu bertanya-tanya lagi dalam hatinya “apa yang
terjadi? Aku dibohongi?”
“sayang, sebenarnya selama ini, aku gak papa. Aku gak
lumpuh. Kami semua sepakat untuk menguji cintamu sama aku. Hehe.. dan ternyata
kamu benar-benar mencintaiku apa adanya aku. Makasih sayang.” Jelas sang wanita
langsung memeluk pria itu. Namun pria itu langsung melepas pelukannya itu.
“kamu uda mainin perasaan aku! Kamu tega ya? Kurang apa lagi aku mencintaimu selama
ini? Kenapa kamu gak percaya sama aku? Gak percaya sama kesungguhan cinta aku
selama ini. Kau gak tau betapa sakitnya aku membaca statusmu itu? Kau pikir
perasaan ini bisa kau mainkan segitu mudahnya. Sanggup kau nangis buaya didepan
aku? Gak kan ada lagi cinta untukmu! Semoga dikabulkan Tuhan statusmu itu. Moga
cacat selamanya lah kau. Thanks uda bohongi aku selama ini!” pria itu langsung
meninggalkannya.
Dan akhirnya cinta itu terluka dan pergi menjauh. Wanita itu
menangia dan benar-benar menyesal melakukan semuanya itu.
*menarik napas panjang*
Buat aku, menguji cinta itu gak perlu dilakukan. Biarkan
cinta itu teruji dengan sendirinya. Jika menguji cinta dengan rencana, pada
akhirnya cinta itu akan terluka dan merasa didustai. Memang cinta itu benar-benar
cinta sejati. Tapi jika cinta tersakiti cinta akan berubah menjadi benci.
Cinta yang sangat dalam lebih mudah berubah menjadi benci
yang sangat mendalam dan akhirnya menjadi dendam jika cinta itu tak mampu
memaafkan. Meskipun begitu, setiap luka pasti meninggalkan bekas.
Kesimpulannya : hargai cinta yang ada sekarang, sapa dia
setiap hari. Cinta akan teruji dengan sendirinya :)
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)