7 April

Seperti biasa, tanganku takkan pernah bisa diam. Wajib ada kertas plus pensil. Coret sana coret sini. Mendeskripsikan apa yang terlintas dalam pikiran dalam bentuk gambar ataupun kata-kata. Sampai akhirnya, pada suatu siang, aku membuka kembali tumpukan buku SMA ku yang tersusun rapi di dalam kardus di bawah tempat tidur. Beratnya kotak itu membuat semua energiku terkuras penuh, padahal aku hanya menarik nya keluar (efek badan kecil kali -_-).

Daann, setelah bersusah payah akhirnya,,,, jeng_jeng_jeng buku matematika warna hijau kelas xii smester 1 yang kubeli dari kakak kelas itu kutemukan. Hahaha #ketawapuasss. Ya, maklumlah, daripada beli buku baru, harga yang second lebih miring. Sebenarnya, aku tidak pernah tau pemilik buku itu seperti apa rupanya, karena aku hanya minta carikan sama kakak kelas yang ku kenal lalu dia akan mengumpulkan buku-buku dari teman-teman sekelasnya untuk memenuhi permintaan pembeli dan dia bisa dapat traktiran gratis dikantin #cerdas (mulai lari ke ekonomi :D)

OKe,, cukup buat flashbacknya :). Selanjutnya, dengan tangan yang udah gatel mau coret-coret, langsung deh ngeliatin soal-soal yang ada di akhir bab. Berjam-jam dengan keseriusanku, kejenuhan datang menghampiriku. Akhirnya aku hanya membolak-balik halaman buku tersebut dan memperhatikan tulisan-tulisan yang dulu selalu ku tinggalkan buat kenang-kenangan di masa depan. Yups,,, salah satunya adalah oretan tandatangan warna-warni. :D (masih babil sama tandatanfan sendiri :D)

Beberapa kalimat-kalimat yang tertulis itu seperti ini bunyinya :
*** "PERSAHABATAN LEBIH PENTING DARIPADA CINTA, JADI SAHABATKANLAH CINTAMU KEPADA KEKASIHMU" ***
*** " CINTA TIDAK PANDANG USIA. CINTA ITU MEMANDANG HARTA" *** (yang pada akhirnya aku coret kata 'HARTA' nya lalu aku ganti dengan kata 'KELAMIN' #hahaha)

Lalu aku menemukan coretan yang bukan aku yang membuatnya di halaman depan. Coretan itu dibuat oleh sesepuh buku pertama. Biasa, sebagai penanda kepemilikan buku. Terdapat coretan
*Nama
*Kelas
*Nama Sekolah
Dan tak lupa pula tanggal lahirnya.
7 APRIL 1993

Dulu tanggal itu tidak begitu mencolok mataku, walaupun tulisannya itu pake Font super jumbo. Tapii,, itu dulu,,,,
Refleks, aku langsung teringat sama dia yang sekarang menjadi pelabuhan hatiku (eeaaa). Gak pernah nyangka, tanggal di buku itu ternyata kode alam. Wwkwkwk.... Tanggal yang sama dengan orang yang berbeda.

Akhirnya hati seketika galau, menahan rindu yang selama ini tertahan di dalam hati. Seperti kata Last Child 'Kunikmati rindu yang datang membunuhku. ' #Hadooohhh