Ceritanya, saya punya pohon semangka yang tumbuh di pekarangan rumah. Syukurnya, berbuah ada sekitar dua buah yang sudah cukup besar. Sungguh kebahagiaan sederhana tapi menjadi sebuah penghiburan tersendiri di kala hari begitu riuh. Sebenarnya sudah was-was bakal dipetik oleh tangan-tangan jail. Yah, seperti dugaan, hilang sudah satu buah yang dieman-eman. 😭
Karena masih ada satu lagi, yaudahlah ya, saya mencoba mengikhlaskan. Kemarin, benar saja ada anak kecil yang iseng metik lagi. Kali ini ketahuan dong. Karena tidak sempat mengambil, yah, mungkin susah juga metiknya kan, tertinggal lah si buah semangka muda ini di pekarangan tempat kejadian perkara. Yaampun, kesalnya lah hatiku ini. 😭😈 Buibu, kalau punya anak kecil tuh please dididik kalau mengambil milik orang lain itu perbuatan yang salah. Masuk ke pekarangan rumah orang seenaknya aja juga bukan tindakan yang benar loh, apalagi sampai merusak tanaman yang ada di pekarangannya 😢. Mumpung masih kecil, kita ajarkan etika dan tata krama dengan orang lain.
Sebenarnya, kejadian ini sudah lewat beberapa hari. Saya menahan diri untuk menuliskannya karena hati emang lagi tidak dalam keadaan tenang. Setelah berhari-hari mencoba mengikhlaskan, demikianlah. Selamat tinggal semangka kecil. 😭😭😭
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)