Langsung ke konten utama

Jangan Mencobai Cinta

Judul ini terlintas begitu saja dalam benakku. Saat itu, sms aku lama sekali mendapat balasan dari orang yang kutitipi hatiku. Kami sedang libur kuliah jadi pada berada di kampung masing-masing. Aku teringat, suatu hari dia benar-benar tidak sms aku seharian dengan alasan membuat aku kangen dengannya. Sebenarnya aku fun aja. Tapi kesal juga. Dia gak tau pikiran apa saja yang ada dipikiranku waktu itu. Aku begitu takut. Sungguh, aku benar-benar takut kalau hatiku akan terluka lagi. Aku takut terjadi hal yang buruk dengannya.

Ah, aku berusaha untuk tenang. Sejanak ku ingat seorang teman yang juga berpacaran. Mereka benar-benar mencintai dan punya rencana lebih jauh lagi untuk mempererat cinta mereka. Tapi, suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi pada sang wanita. Wanita itu langsung buru-buru dibawa kerumah sakit terdekat. Dan alangkah mengejutkan bagi sang pria ketika mengetahui bahwa pacarnya yang sangat dicintainya itu kecelakaan dan lumpuh dikedua kakinya dan tidak bisa disembuhkan lagi. Pria itu benar-benar sangat terpukul batin. Benar-benar sangat terpukul. Ia berpikir Tuhan tidak adil. Tuhan itu kejam. Ia langsung menjenguk ke rumah sakit unutk melihat keasaan kekasihnya. Dan dia benar-benar hak sanggup untuk melihat kalau kekasihnya nanti tidak bisa berjalan lagi. Dia menangis sejadi-jadinya disamping kekasihnya itu. Sang wanita pun menangis. Tapi perlahan, sang pria berusaha untuk sabar juga menenangkan kekasihnya yang belum bisa menerima keadaannya yang cacat.

Suatu hari, wanita itu membuat status di jejaring sosialnya “AKU CACAT!! Untuk apa aku hidup?” seseorang mengomentarinya “cacad??” lalu dikomentarnya balik, “CACAT! PAKE T BUKAN D” “serius kau?? Jangan becanda lah! Gak lucu tau!” “INI SERIUS! PUAS KAU?!”

Ketika membaca tulisan tersebut, begitu hancurnya hati pria itu. Dia gak mau melihat kekasihnya berputus asa seperti itu. Pria itu terus menjagai kekasihnya dirumah sakit. Tidak peduli lagi dirinya sendiri kelelahan. Itu semua demi cintanya pada sang kekasih.

Hari-hari pun berlalu. Alangkah senangnya pria ini ketika menjenguk kekasihnya, wanita itu sudah bisa tersenyum kembali, setelah berhari-hari pandangannya kosong dan selalu menangis.

“sayang uda sehat?” tanya pria itu tersenyum

“uda sayangku, em.. sayang dipintu aja ya” balas wanita itu. Lalu dia bangkit dari tempat tidurnya dan melangkah dengan mudah menghampiri pria itu. Pria itu heran dalam hatinya bertanya-tanya “kenapa bisa berjalan? Bukankah lumpuh total?” tiba-tiba semua teman-temannya, cowok cewek, berkumpul mengelilingi mereka berdua dan dengan tertawa lepas menertawai mereka berdua ikut juga wanita itu. Pria itu bertanya-tanya lagi dalam hatinya “apa yang terjadi? Aku dibohongi?”

“sayang, sebenarnya selama ini, aku gak papa. Aku gak lumpuh. Kami semua sepakat untuk menguji cintamu sama aku. Hehe.. dan ternyata kamu benar-benar mencintaiku apa adanya aku. Makasih sayang.” Jelas sang wanita langsung memeluk pria itu. Namun pria itu langsung melepas pelukannya itu. “kamu uda mainin perasaan aku! Kamu tega ya? Kurang apa lagi aku mencintaimu selama ini? Kenapa kamu gak percaya sama aku? Gak percaya sama kesungguhan cinta aku selama ini. Kau gak tau betapa sakitnya aku membaca statusmu itu? Kau pikir perasaan ini bisa kau mainkan segitu mudahnya. Sanggup kau nangis buaya didepan aku? Gak kan ada lagi cinta untukmu! Semoga dikabulkan Tuhan statusmu itu. Moga cacat selamanya lah kau. Thanks uda bohongi aku selama ini!” pria itu langsung meninggalkannya.

Dan akhirnya cinta itu terluka dan pergi menjauh. Wanita itu menangia dan benar-benar menyesal melakukan semuanya itu.

*menarik napas panjang*

Buat aku, menguji cinta itu gak perlu dilakukan. Biarkan cinta itu teruji dengan sendirinya. Jika menguji cinta dengan rencana, pada akhirnya cinta itu akan terluka dan merasa didustai. Memang cinta itu benar-benar cinta sejati. Tapi jika cinta tersakiti cinta akan berubah menjadi benci.

Cinta yang sangat dalam lebih mudah berubah menjadi benci yang sangat mendalam dan akhirnya menjadi dendam jika cinta itu tak mampu memaafkan. Meskipun begitu, setiap luka pasti meninggalkan bekas.

Kesimpulannya : hargai cinta yang ada sekarang, sapa dia setiap hari. Cinta akan teruji dengan sendirinya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu