Langsung ke konten utama

Orang Gila



*pendahuluan*
Hai Desember. Kita berjumpa lagi di tahun ini. :)
Lihat, aku punya kesimpulan baru lagi. Kali ini bersumber dari penolakan dan depresi tak lupa pula sedikit frustasiku. (terimakasih kepada kamu yang memberikan rasa sakit ini). Pertentangan hati nurani dan nilai yang kupegang selama ini dengan pergeseran moral yang menista nilai yang tidak bisa kuterima begitu saja, mengharuskanku untuk berpikir dan berpikir. Lihat, berat badanku turun lagi.

Tapi biarlah . Asal aku terus berjalan dan tidak berhenti, bukankah itu yang terbaik?

Dari sekian banyak yang kupikirkan, topik ini yang paling menarik hatiku, jadi aku ingin menjadikan ini sebuah tonggak di timeline hidupku di blog ini.
***


Setelah kuperhatikan, ternyata banyak orang gila yang mampu merubah dunia menjadi lebih baik lagi. Yang paling gila -menurutku- adalah A. Einstein. Meskipun kuanggap seperti itu tapi aku nge-fans sama beliau.

Pengubah sejarah selalu bertentangan dengan orang-orang dizamannya. Trust It!
Dizamannya dia selalu dianggap 'saraf', nggak normal, sakit jiwa, dsb. Tapi ketika ke'gila'annya membawa pembaruan bagi dunia, akhirnya orang-orang tersebut menyetujui ke'gila'annya itu (nyesel lu ngatain dia gila! :P:D) dan akhirnya secara tidak langsung berterimakasih.

Memang jadi seorang penggagas itu banyak tekanan. Gimana nggak? secuil orang yang menyetujui (mendukung) gagasan itu. Itu pun di belahan bumi nan jauh di mata. Dan seorang penggagas harus siap lahir batin dengan segala cemoohan orang. #sabar

Satu hal yang terpenting.
Kita nggak akan bisa menyenangkan semua orang. Jadi jangan sia-siakan waktu hanya untuk memikirkan supaya orang menyenangi kita.

Satu hal yang harus diingat.
Jangan pernah ubah dirimu hanya untuk membuat orang lain senang. Suka atau tidak itu urusan mereka. Jadilah diri sendiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu