Langsung ke konten utama

Bagian Tersulit Saat Mencintaimu Adalah Melihatmu Mencintai Orang Lain

Gulali (Gundah Gulana Nyaris Mati) kali judulnya kan?
Manalah Adek sanggup Bang, ngeliat Abang ternyata mencintai Kakak itu...
Adek masih butuh perhatian, masih butuh kasih sayang, dan asupan gizi yang cukup.. (apaan ini?)

Lanjut ya bacanya. Kegalauan cerita Adek sampai disitu saja. :D

Akhir tulisan ini nggak mau cerita tentang Romansa.
Jika kamu semester ujung atau yang mendekati ujung pasti tahu kalau ini adalah bulannya kita menduakan 'Abang Sayang' (red: kalo nggak jomlo). Tapi meskipun dia tahu kita duakan dia tidak akan memutuskan kita. Karena dia tahu kalau kita menduakannya dengan urusan masa depan. Sebut saja SKRIPSI.

Saat ini sebagian teman-teman satu angkatan pada rempong berurusan dengan dosen ps. Aku sendiri sudah menjumpai Beliau beberapa jam yang lalu sampai tulisan ini dibuat. Niatnya mau langsung pulang buat kue hari raya (red:jenguk mama), tapi Ibunda tercinta masih belum pulih dan rasanya masih berat untuk meninggalkan perantauan ini. Entah kenapa kalau uda di sini enggan pulang dan kalau udah pulang enggan kembali. (Begitulah manusia)

Pasalnya, di kampoeng tercinta sinyalnya sombong. Bulan lalu tiangnya terbakar. Sudahlah. Meninggallah sinyal dengan kesombongannya. Aku bisa bilang apa coba? Hidup tanpa sinyal di jaman canggih gini mah susah. Susah dapat informasi up to date. Kan nggak mungkin pake telepati.

Diantara galaunya romansa dengan tugas akhir, mana yang lebih menggalaukan?
(Jawab dalam hati aja, tapi kalau nggak sanggup boleh coret-coret di kolom komentar)


Komentar

  1. Kalo jawab lewat hati yang baca pada jadi silent reader dong min. hehe. :)

    Kalo disuruh milih, prioritasin sesuai tingkat paling penting min, skripsi dulu kelarin, abis itu ya have a nice date dah. Semangat buat skripsinya ya min. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah... terimakasih karna nggak jawab dalam hati :) :D
      Skripsinya sedang diperjuangin nih...
      Terimakasih sudah mampir :)

      Hapus

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu