Jelek kali jika seperti itu....
Nggak matching...
Lihatlah..
Aku aja, kubuat seperti ini....
Komentar yang terlalu peduli atau mungkin sebuah pembanding yang pedas.
Sudah seperti itu jalannya, mungkin.
Hidup bersama dengan seorang yang cerdas dalam perbandingan.
Sesekali perasaan terluka oleh kata. Lalu hati berkata, "kenapa?"
Di suatu waktu hati berkeras mempertahankan di waktu lain hati lelah berdebat, diam mengalah.
Kita terbiasa melihat kesalahan sebesar gajah pada diri orang lain. Ya, keterbiasaan yang menjadi biasa. Sementara kesalahan sendiri seolah sirna.
Setidaknya aku belajar.
Selalu kutekankan pada siswaku ketika dia mengadukan temannya ribut, apakah dia juga tidak ribut?.
Mari, sebelum berkomentar akan kesalahan orang lain, kita kembali melihat ke dalam diri sendiri.
Nggak matching...
Lihatlah..
Aku aja, kubuat seperti ini....
Komentar yang terlalu peduli atau mungkin sebuah pembanding yang pedas.
Sudah seperti itu jalannya, mungkin.
Hidup bersama dengan seorang yang cerdas dalam perbandingan.
Sesekali perasaan terluka oleh kata. Lalu hati berkata, "kenapa?"
Di suatu waktu hati berkeras mempertahankan di waktu lain hati lelah berdebat, diam mengalah.
Kita terbiasa melihat kesalahan sebesar gajah pada diri orang lain. Ya, keterbiasaan yang menjadi biasa. Sementara kesalahan sendiri seolah sirna.
Setidaknya aku belajar.
Selalu kutekankan pada siswaku ketika dia mengadukan temannya ribut, apakah dia juga tidak ribut?.
Mari, sebelum berkomentar akan kesalahan orang lain, kita kembali melihat ke dalam diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)