Langsung ke konten utama

Menghadapi Orang yang sedang Marah



Siapakah yang tahan mendengar omelan tanpa melawan dengan omelan juga? bisa di tebak, pasti kuping rasanya panas,,, otak ikut panas,,, dan berlanjut ke hati…. #elus dada


Tenang sobat…
Aku mau share pengalaman aku menghadapi orang yang sedang marah.

Saya pribadi bukanlah orang yang suka marah dan juga tidak mudah marah. Bisa dibilang saya lebih cenderung humoris. Buat saya, marah itu suatu pekerjaan yang sia-sia dan juga buang tenaga., bikin capek, bikin galau, and… bikin sesak nafas… :D

Jika kita menghadapi orang yang sedang marah, lalu kita membalas semua omongan kasarnya (orang marah pasti bahasanya juga gk baik bukan? #tiiitt) dengan kata-kata yang kasar juga, pasti akan menambah kemarahan. Korbannya adalah hati yang luka dan jika tidak mampu untuk memaafkan akhirnya dendam (7 turunan). #parah

Oke, langsung ke topik.
Aku pernah dimarahi oleh kakak aku. Alasannya sepele. Gara-gara kalo sms ataupun jumpa, aku nya gk pernah nanyak balik
"pa kabar dek?"
"baik kak."
"uda makan?"
"uda"
"uda mandi?"
"uda"
"lagi apa?"
"duduk"
"(berharap ditanya balik)"   dst.

Begitulah tiap harinya, lama-lama kakak aku pala' dan akhirnya ngomelin aku.
"kau ini jadi orang kebangetan ya... gk ada #blablablabla......" #panjang deh cerita...
Saya mah cuma diam saja.. mau bilang apa coba? lah memang salah kebangetan sih cueknya :D ... #bawaan lahir kali..
"kok diam aja kau??"
"ya... gpp... dari pada ku lawani, nti makin parah..."
"kau pun uda, orang marah kau cuekin"
"astaga, jadi maunya gimana kak? ku lawani-lawani gitu? aku gk suka marah-marah loh kk... capek... jadi bagus diam. tapi kalo memang mau kulawani, ya udah... ulangi lagi marahnya..."
"..."

#kakakku hanya terdiam, mau marah gk bisa jadi pingin ketawa. Heran liat adiknya yang satu ini... hahahahaha...

Jadi intinya sobat, jika orang sedang marah:

  • cobalah untuk diam sejenak dan pikirkan apa yang menjadi masalah. jika memang kita yang salah, jangan segan minta maaf. Jika dia yg salah, diam, dan tunggu sampai waktunya tepat untuk kamu menjelaskan kesalahan yang tidak disadarinya. hehe

  • Coba buat guyonan yang bikin dia tertawa atau tersentak karena apa yg dia pikir tidak sama dengan yg terjadi. Alhasil, dia kalah malu. dan akhirnya dia diam sendiri #radio rusak berhenti berbunyi. ^^v

  • Dan yang terpenting, hatimu jangan ikut panas. karena akan sulit untuk positif thinking. Jangan pendam sakit hati mu. Lapangkanlah dadamu. 

Okeh...
salam damai sobatku.
^_^


Komentar

  1. repot kalau lawan orang marah, kalau diem malah ngelonjak, kalau marah balik makin menjadi..:D

    Niche sharing, saya sukses follow, ada waktu main juga ke blog saya
    http://danforblogg.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. haha.. iya Dan... agak susah memang berhadapan dengan yang namanya 'marah'

    thankyou.. saya juga telah follback. thank's to visit.

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu