Seringkali kita menyesali keputusan-keputusan yang pernah
kita ambil.
“nyesel gue nerima lo...!”
“selama ini gue udah anggap loe itu seperti sodara gue
sendiri, tapi loh tega lakuin ini semua ke gue... sadis lo!”
“Nyesel gue nglakuin
itu, seandainya aja gue nggak lakukan itu semua, mungkin semuanya gk akan
serunyam ini... penyesalan selalu datang terlambat. Menurut ku penyesalan
adalah sesuatu yang paling sabar menunggu di
dunia ini...!”
Yah,, kebanyakan begitulah ekspresi kebanyakan orang ketika keputusan mereka untuk menganggap orang lain bagian dari hidupnya, keluarganya dan ternyata orang yang dianggapnya itu mengecewakannya. Berarti selama ini dia salah mengambil keputusan untuk memasukkan orang tersebut dalam hidupnya. Lain lagi dengan orang yang menyesali perbuatannya yang buruk dan salah dimasa lalu. Dan sekarang penyesalan lah ganti temannya. Ironis...
Yah,, kebanyakan begitulah ekspresi kebanyakan orang ketika keputusan mereka untuk menganggap orang lain bagian dari hidupnya, keluarganya dan ternyata orang yang dianggapnya itu mengecewakannya. Berarti selama ini dia salah mengambil keputusan untuk memasukkan orang tersebut dalam hidupnya. Lain lagi dengan orang yang menyesali perbuatannya yang buruk dan salah dimasa lalu. Dan sekarang penyesalan lah ganti temannya. Ironis...
Tapi, dengan adanya penyesalan, hiduplah baru... hidup
dengan kemampuan dan pengalaman yang telah kita alami. Jadi lebih kuat dan dewasa
dalam mengambil keputusan. Bagus bila kita merasakan pennyesalan. Itu artinya
kita mampu untuk memperbaiki diri kita. Aneh jika kita tidak menyesal melakukan
sebuah kesalahan dan tidak merasa bersalah sedikitpun. Wew..
Keputusan yang tepat itu adalah sebuah keputusan yang
menghasilkan efek positif setelah kita memilih dan menjalankannya. Tadi pagi
temanku bilang “saat kau dihadapkan pada
banyak pilihan, lalu kau bingung untuk memilihnya, pilihlah pilihan yang paling
membutuhkanmu, bukan kamu yang membutuhkan pilihan itu.” Setelah aku
pikir-pikir ada benarnya juga. Ketika kita lebih mendahulukan pilihan yang
kurang membutuhkan kita, sebenarnya tidak ada faedahnya bagi kita sendiri dan
juga bagi orang lain. Tapi ketika kita tidak memilih pilihan yang membutuhkan
kita, efeknya adalah kita mengecewakan banyak orang dalam pilihan itu, dan
secara tidak langsung kita mengabaikan mereka. Bayangkan apa yang mereka
pikirkan tentang kita.
Tapi ingat juga ”apa
yang orang pikirkan tentang kita tidak harus menjadi bahan pikiran kita juga.” “apa
yang orang katakan kepada kita tidak semuanya harus kita dengarkan ataupun
disimpan dalam hati. Orang lain punya hak untuk mengomentari kita, tapi kita
juga punya hak untuk menerima atau menolak komentar tersebut. Pilihlah komentar
yang konstruktif.”
Inilah hidup. Penuh dengan pilihan yang harus diputuskan
untuk dipilih. Saat kita punya tugas, pilihannya adalh dikerjakan atau tidak. Apa
akibatnya jika dikerjakan? Dan bagaimana pula jika dikerjakan. Yah.. semua itu
tergantung kita. Mau mempersulit diri ya tidak usah ngerjain pr. Pikirkanlah
resiko dibalik setiap keputusan kita. Keputusan apapun itu serahkan itu ke
dalam tangan Tuhan. Biar Tuhan bantu kita untuk menjalankan keputusan yang
telah kita ambil.
*Shalom*
Noviyenty
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)