Kebanyakan kalo pas butuh aja pada datang.
Kalo pas senangnya mana ingat.
Nggk bermaksud nethink...
Tapi terkadang sisi lain hati ini membisikkan itu.
Memaksa mulut untuk mengungkapkan itu.
Dulu, dia anggap aku ini apa?
'hanya orang-orang yang nggak penting, nggak gaul, nggak nyambung'
Aku, orang yang membangun masa depanku.
Mungkin waktu itu kau melihatku kuper.
Tapi itu adalah waktu dimana aku mencari jati diriku agar tak terhanyut termakan zaman.
Aku membangun pondasi hidupku waktu itu.
Sementara kau masih menikmati masa muda mu yang sudah jelas sia-sia.
Mungkin hati ini ingin membalaskan rasa sakit itu.
Tapi logika ku masih menalar untuk tidak melakukan hal bodoh semacam itu.
Masih banyak laut yang harus diseberangi, gunung yang harus didaki, ilmu yang harus diperdalam lagi.
Aku nggk akan menyia-nyiakan hati dan pikiranku hanya untuk memikirkanmu yang mungkin tidak penting lagi untuk saat ini.
Angkuh?
Tidak.
Aku masih manusiawi.
Masih jauh bagiku menjadi seorang malaikat.
Aku masih manusiawi.
Masih jauh bagiku menjadi seorang malaikat.
Tetapi sejauh ini aku selalu berusaha untuk hal itu.
Menjaga hatiku.
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)