Langsung ke konten utama

Tawa Palsu

Sebenarnya sedih nya hatiku ini
Sedih kali pun
Ingin kuhentikan aliran ini. Aliran yang sedari tadi jatuh menghangat di pipi. Nggk berharap kalo dia yang akan mengusapnya. Aku bisa ngusap sendiri pake tisu di sampingku.
Dan...n..
Kembali berlinang.
Belum cukupkah rasa sakit ini?
Belum cukupkah perih ini?
Kecewa ini?
Belum cukupkah tetesan yang sekarang sudah menjadi aliran?

Aku bisa saja membuat icon " :) " atau " :D "
Aku bisa saja mengicaukan " Senang kali aku hari ini "
Tapi kenyataanya siapa yang tahu?
Orang bilang, lebih mudah pura-pura bahagia dari pada pura-pura sedih
Masalahnya, Aku nggk pande pura-pura. -_-)"

Aku ingin marah dengan keadaan ini.
Tapi siapa yang peduli?
Sejenak aku ingin protes dengan takdir
Sejenak aku terlihat mirip dengan 'beliau' yang kemarin datang dengan membawa begitu tanda tanya keberadaannya.
Salahkah jika aku protes dengan keadaan ini?
Aku pun tidak tahu

Aku bisa saja tertawa dengan beliau-beliau yang lain.
Tapi siapakah yang mampu menahan sedih itu lebih lama.
Pada akhirnya aku hanya diam mencoba mencari kesibukanku dengan tugas-tugas kuliah ini.
Tapi...
Kertas-kertas itu tiba-tiba basah tanpa kusadari.
Ya..
Tetesan itu jatuh lagi. Berlinang lagi.

Uda capek. Uda bengkak mataku ini.
Nyoba untuk bangkit lagi.
Dan aku harus bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu