Langsung ke konten utama

Cari Kerja #1

Semalam jumpa sama kawan di fisika. Sewaktu berpapasan kita berdua mengambil sesaat berhenti saling melihat untuk mengungkapkan sesuatu. Tapi setelah sesaat waktu itu berlalu, satupun dari kami tidak mengucapkan apapun yang sebelumnya ada dalam pikiran.

Aku sendiri ingin mengajaknya bergabung denganku dibimbingan. Tapi, aku pikir mungkin ini bukanlah pekerjaan yang tepat untuknya. Aku takut nanti dia kecewa. Aku belum ada apa-apanya. Semua masih memulai dari dasar. Jika waktunya sudah tepat. Pikirku.

Aku merenungkan ini. Waktu itu aku juga pernah bertemu dengan teman yang sudah bekerja lalu aku menawarkan diri untuk diikutkan dalam pekerjaannya di pabrik roti. Dia malah bilang "Nggak lah Nov, kerjaan kayak gini nggak layak untukmu." Aku terdiam mendengar ucapannya. Apa aku yang terlalu rendah sehingga tidak layak bekerja seperti dia atau aku terlalu tinggi? Jika ditanya padaku aku akan suka bekerja ditempat pembuatan makanan seperti itu, yah, setidaknya mencicipi sedikit roti-roti yang soteran. Haha.. Aku pun tidak ambil pusing akan hal itu. Kalau memang rejeki kerjaan yang lain juga pasti dapat.

Terakhir dengan melihat kejadian yang semalam, mungkin perasaan seperti itu juga yang dialami temanku yang kemarin itu. Semakin bertambah usia  semakin banyak warna yang ikut serta.

Masalah pekerjaan. Aku berkesimpulan seperti ini. Sekecil apapun sebuah pekerjaan jangan pernah memandang dari honornya atau dari fisiknya semata. Semua pekerjaan akan menghasilkan gaji besar sesuai dengan kualitas yang kita berikan. Jadi nggak usah takut dengan masalah gaji. Tunjukkan dulu kualitas kita maka bayaran yang lebih layak akan menyusul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu