Langsung ke konten utama

(yang aku pikirkan) Stelan Orang Kaya

Siang ini kami bertiga di rumah...
Pastinya neh,,, nonton tv plus makan cemilan...
kriuk.. kriuk..
habis!
tinggal potongan-potongan kecilnya...
berhubung enak, aku koret-koret dah.. :D
lagi asiknya,,, nyelonong deh si adek..
"owalah.. kak..kak.. jadi orang setelan orang kaya dikit napa... wkwkwkwk..."

hedeuwh... malu gmana gitu rasanya...
hahaha..
darimana lah dia dapat kamus kaya begituan...
arsemm dah...

Tapi nih,, ngomongin stelan orang kaya,
aku jadi kepikiran sama orang-orang yang peduli kali dengan style gaya nya yang keliatan kayak orang kaya.Bahkan yang sebenernya hidupnya sederhana maksa mesti keliatan 'wah..'. Dan kalo aku perhatikan, anak-anak zaman sekarang ini banyak yang gak tau diri. Minta ini, minta itu, sama orang tua mereka dan itu semua harus dituruti. nggak liat gimana kondisi keluarga gimana... bisa makan aja syukur.
hufht...
aku sedih dan kecewa liat orang-orang yang seperti itu. Kasian orang tua nya.
Sob..
Kita ini masih muda, masa depan masih panjang...
Umur muda itu untuk mengukir prestasi, bukan untuk berfoya-foya, buang-buang waktu.
Angkat derajat orang tuamu dengan budi baikmu, dengan prestasi akademikmu, banggakan orangtuamu buat mereka senang. Sesungguhnya itu salah satu cara kita menghormati orang tua kita.

Jika masih ada sisa-sisa sifat yang masih kekanak-kanakan, egois, tengkuk, udah deh...
mulai dari sekarang kikis itu...
Ketika umur semakin bertambah kau akan semakin menyadari hidup ini untuk apa? untuk siapa?
Orangtua akan menjadi tujuan pembahagian kita...
#udah kaya' petapa neh ngomongnya... :D

emh.. okelah sob. jadi intinya neh
Terimalah diri kita apa adanya.. bagaimana pun kondisi kita... jangan terlalu obsesi dengan bagaimana penilaian orang terhadap kita. Orang yang tampil apa adanya lebih dihargai daripada orang yang tampil menarik perhatian agar dipratiin.

Jika hidupmu yang sekarang belum mapan seperti orang lain, kaulah perubah hidupmu menjadi lebih mapan.. Bukan berkata 'seandainya aku anak orang kaya..' atau 'kenapalah aku gak dilahirkan jadi anak orang kaya?'
cukup! hargai hidupmu. Itu berarti kau akan ditempa menjadi pribadi yang kaya. Asal kau siap ditempa.. dan tidak berputus asa.
*semoga kita bisa jadi pribadi yang lebih baik.

Komentar

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu