Aku sendiri masih mencari kebenaran dari sebuah persahabatan yang katanya bagai kepompong itu.
Awalnya, sewaktu aku masih ababil dulu aku benar-banar percaya tentang adanya persahabatan. Persahabatan itu indah. Persahabatan itu solid. Dalam persahabatan pasti akan ada kesetiaan dan saling membantu. Care. Yah,,, begitulah di film-film. Tapi, pada akhirnya setelah kami semua berpisah, berpisah juga persahabatan itu. Lalu lanjut ke persahabatan selanjutnya. Awalnya memang indah (sama seperti yang katanya cinta) tapi semua berubah setelah adanya kejenuhan dan sakit hati akibat ada kata-kata yang kurang mengenakkan. Hubungan persahabatan itu pada akhirnya tidak bisa dipertahankan lagi. Ya! hancur berkeping-keping.
Aku mulai tidak mempercayai adanya sebuah hubungan persahabatan.
Manusia, pada akhirnya akan mencari orang-orang nyaman nya yang baru bila terpisah jarak dan waktu. Pada akhirnya, persahabatan yang dulu mulai sirna.
Manusia pada dasarnya lebih cenderung mengingat peristiwa yang jelek dibanding peristiwa yang baik. Sehingga muncul istilah "sebanyak apapun perbuatan baik akan dilupakan hanya karena satu kesalahan kecil".
Manusia punya satu sifat dasar 'egois'. Pada akhirnya, dia rela ninggalin temennya demi sesuatu yang menjadi targetnya. Biasanya dia membela diri dengan berkata "untuk mencapai sebuah tujuan harus ada yang dikorbankan"
Yah... namanya juga manusia bukan malaikat.
Pada akhirnya aku yakin dengan seorang sahabat yang rela mati demi sahabatnya dan untuk sahabatnya.
Sayangnya dia sudah mati. Tapi rohnya masih tetap hidup di hatiku.
I Love You J :)
Awalnya, sewaktu aku masih ababil dulu aku benar-banar percaya tentang adanya persahabatan. Persahabatan itu indah. Persahabatan itu solid. Dalam persahabatan pasti akan ada kesetiaan dan saling membantu. Care. Yah,,, begitulah di film-film. Tapi, pada akhirnya setelah kami semua berpisah, berpisah juga persahabatan itu. Lalu lanjut ke persahabatan selanjutnya. Awalnya memang indah (sama seperti yang katanya cinta) tapi semua berubah setelah adanya kejenuhan dan sakit hati akibat ada kata-kata yang kurang mengenakkan. Hubungan persahabatan itu pada akhirnya tidak bisa dipertahankan lagi. Ya! hancur berkeping-keping.
Aku mulai tidak mempercayai adanya sebuah hubungan persahabatan.
Manusia, pada akhirnya akan mencari orang-orang nyaman nya yang baru bila terpisah jarak dan waktu. Pada akhirnya, persahabatan yang dulu mulai sirna.
Manusia pada dasarnya lebih cenderung mengingat peristiwa yang jelek dibanding peristiwa yang baik. Sehingga muncul istilah "sebanyak apapun perbuatan baik akan dilupakan hanya karena satu kesalahan kecil".
Manusia punya satu sifat dasar 'egois'. Pada akhirnya, dia rela ninggalin temennya demi sesuatu yang menjadi targetnya. Biasanya dia membela diri dengan berkata "untuk mencapai sebuah tujuan harus ada yang dikorbankan"
Yah... namanya juga manusia bukan malaikat.
Pada akhirnya aku yakin dengan seorang sahabat yang rela mati demi sahabatnya dan untuk sahabatnya.
Sayangnya dia sudah mati. Tapi rohnya masih tetap hidup di hatiku.
I Love You J :)
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)