Langsung ke konten utama

Fenomena Persahabatan

Aku sendiri masih mencari kebenaran dari sebuah persahabatan yang katanya bagai kepompong itu.
Awalnya, sewaktu aku masih ababil dulu aku benar-banar percaya tentang adanya persahabatan. Persahabatan itu indah. Persahabatan itu solid. Dalam persahabatan pasti akan ada kesetiaan dan saling membantu. Care. Yah,,, begitulah di film-film. Tapi, pada akhirnya setelah kami semua berpisah, berpisah juga persahabatan itu. Lalu lanjut ke persahabatan selanjutnya. Awalnya memang indah (sama seperti yang katanya cinta) tapi semua berubah setelah adanya kejenuhan dan sakit hati akibat ada kata-kata yang kurang mengenakkan. Hubungan persahabatan itu pada akhirnya tidak bisa dipertahankan lagi. Ya! hancur berkeping-keping.

Aku mulai tidak mempercayai adanya sebuah hubungan persahabatan.

Manusia, pada akhirnya akan mencari orang-orang nyaman nya yang baru bila terpisah jarak dan waktu. Pada akhirnya, persahabatan yang dulu mulai sirna.

Manusia pada dasarnya lebih cenderung mengingat peristiwa yang jelek dibanding peristiwa yang baik. Sehingga muncul istilah "sebanyak apapun perbuatan baik akan dilupakan hanya karena satu kesalahan kecil".

Manusia punya satu sifat dasar 'egois'. Pada akhirnya, dia rela ninggalin temennya demi sesuatu yang menjadi targetnya. Biasanya dia membela diri dengan berkata "untuk mencapai sebuah tujuan harus ada yang dikorbankan"

Yah... namanya juga manusia bukan malaikat.

Pada akhirnya aku yakin dengan seorang sahabat yang rela mati demi sahabatnya dan untuk sahabatnya.
Sayangnya dia sudah mati. Tapi rohnya masih tetap hidup di hatiku.
I Love You J :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu