Langsung ke konten utama

Pribadi Orang dari Cara Berjalan

Terinspirasi dari percakapan singkat dengan seorang teman.

Orang yang jalannya tunduk (melihat ke bawah) umumnya menyimpan banyak rahasia

yah, begitulah kesimpulan yang bisa kutarik dari percakapan kami. Setelah kesimpulan itu tercetus, pikiranku langsung mencari orang-orang yang biasanya jalannya tunduk.
Orang pertama :
Jalannya sering menunduk dan selalu terlihat ja'im alias jaga imej. Yah,, benar saja, dia itu orangnya tertutup, hanya memilih orang-orang tertentu saja sebagai teman dekatnya. Tidak begitu suka bergaul dengan keramaian. Jika bertemu dengan orang yang baru dikenal pasti bawaannya cuek, jaim, dan jadi pendiam. Jika punya masalah, lebih sering disimpan sendiri.

Orang kedua :
Nah,, ini temen sekelasku. Aku mencoba mencari perbandingan dari orang pertama jadi aku pilih temenku yang satu ini. Temanku yang satu ini orangnya riang. Bawaannya tenang, senyum, dan hepi. Ada pun masalah yang dihadapinya, yah.. woles aja. curhat sedikit ke teman buat ngilangi kegalauan. Dan setelah berhari-hari aku memperhatikan cara jalannya ternyata cara jalannya itu memandang lurus ke depan.

yah,,, tentunya kita akan lebih tertarik dan lebih senang bergaul dengan orang-orang yang pribadinya itu lebih terbuka, lebih bisa menerima keadaan baru.

Komentar

  1. Salam blogging ya..
    Saya jadi tertarik berkomentar, gara2 gak mau di bilang silent reader :)

    kunjungi juga blog saya :
    mnafarin.blogspot.com

    BalasHapus
  2. :) terimakasih atas partisipasinya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu