Langsung ke konten utama

Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu?


Cewek jelek, udik, kuper, kutu buku...!
Ah..!
Bagaimana bisa aku bisa jatuh cinta padamu?

Awalnya..
Awalnya hanya sekedar iseng buat nembak. Bahkan pacarku sedang tidur di pangkuanku dan sibuk dengan gadget di tangannya. Dan entah apa yang ada dipikirannya dia minta waktu untuk menjawabnya. Setelah tiba waktunya aku tagih. Eh.. Malah dia bilang 'iya'
What?
Ah.. Jalani aja dulu, pikirku.

Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan bulan berganti.
Aku bahkan tidak begitu memperhatikannya. Aku jalani hidupku dengan semauku.
Sms nggak pernah, nelpon jarang. Itu awalnya.

Cewek itu bahkan nggak pernah memaksaku untuk menelpon atau sms nya. Jika ku hubungi di angkat. Udah gitu aja. Nggk pernah nanyak udah makan atau belum, da mandi apa belum, boker... Ah cueknya nggak ketolongan!

Tapi.. Tapi..
Walaupun demikian, aku nggak pernah sanggup untuk bilang putus sama dia.
Pernah sekali aku putuskan dan aku nggak bisa nyenyak untuk menjalani hariku. Aku kapok. Aku mohon-mohon balikan sama dia. Pernah sekali lagi untuk mutuskan dia tapi dia tetap nggak mau putus sama aku. Ya udah.. Lagian aku masih punya banyak simpanan. Nggak penting banget.

Bulan berganti bulan...
Aku mulai sering meneleponnya. Aku sangat suka mendengar cerita-ceritanya walaupun kebanyakan ceritanya nampar semua. Tapi sekuat apapun tamparan itu terhadapku aku tetap mendengarkannya sampai dia selesai. Bahkan aku sangat menyukainya. Perasaan ini terhadapnya semakin mendalam, berakar, tumbuh, dan semakin besar dan kuat. Lalu aku menyadari hal ini. Aku tahu dia yang terbaik buatku!

Aku mulai berubah perlahan. Sedikit demi sedikit. Tapi perubahan itu benar-benar sangat sulit.
Sampai suatu hari dia memutuskanku. Aku nggk terima! Aku nggk terima! Aku sayang sama dia. Nyawaku pun kuberikan padanya. Semuanya! Semuanya kuberikan!
Hatiku tak mengenal bentuk lagi. Hari-hari semakin pelik. Aku mau bunuh diri tapi Tuhan nggk pernah buat usahaku ini berhasil.

Aku tidak berhenti untuk mengajaknya balikan lagi sama aku. Tapi dia tidak pernah mengatakan 'iya' seperti dulu. Dan bodohnya aku, 3 tahun sudah berlalu dan aku masih setia menunggunya kembali padaku. Masa Cuma Irwansah aja yang bisa nunggu jandamu. Aku pun bisa!

Komentar

  1. Good night. Blognya udah aku follow back ya, well, mau tanya, ini true story atau cerpen sama kayak labelnya?
    Overall, this is good story, keep it up.

    BalasHapus
  2. :) trimakasih mas agung
    Based on true story sebenarnya
    terimakasih atas kunjungannya :)

    BalasHapus
  3. baru baca
    masih ingat ingat rupanya

    BalasHapus
  4. Hai Novi, semangat ya. :D
    aku ngerti kok rasanya seperti apa.
    Pasti sakit, tapi kita harus bisa move on untuk hidup yang lebih baik lagi.

    Salam blogwalking ^^,
    Sanz Yu (Sanzeda Fay Lupe)
    *Feel Free To Visit My Blog too*

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu