Sudah. Sudah kudengar lagu yang kau dengung-dengungkan kemarin malam. Sampai saat inipun, kau masih mendengungkan perasaanmu dengan lagu. Dan bagusnya, semua lagu-lagu itu benar-benar menceritakan kisahmu. Kisah kita.
Aku sempat curiga kau anak band dan kecurigaanku ternyata benar. Kau sendiri yang menceritakannya kepadaku.
Aku pikir, lagu-lagu itu memang spesial. Nggak semua orang mengalami cerita dalam lagu itu. Kau. Kita. Menjadi salah satu dari kespesialan itu. Sampai saat ini, aku masih meyakini kespesialan cerita kita. Aku masih berharap di waktu yang berbeda nanti, di waktu yang cukup panjang itu kita bisa mengukir cerita kita lagi. Bersama.
Aku nggak tau akankah masih kudapati hati spesial yang hanya untukku itu di waktunya nanti. Maafkan aku membuatmu berjuang sangat lama dengan segala perasaan yang menyiksa itu. Baik aku dan kamu, kita berdua tidak salah namun tidak sepenuhnya benar dengan keputusan-keputusan kita di waktu usang dulu.
Aku sudah memintamu untuk membuat cerita yang baru, walaupun permintaanku itu tidak sepenuhnya tulus. Maafku sudah jauh-jauh hari telah kuberi. Kumohon engkau pun memeberikan maaf itu untukku.
🎝Setidaknya diriku pernah berjuang
meski tak pernah ternilai dimatamu 🎝
Lirik itu sesungguhnya sudah ku jalani.
🎝 Kau menyiksaku disini
dalam rasa bersalah yang kini membunuhku secara perlahan
Kau menghukum hati ini 🎝
Begitu juga dengan yang ini.
Kau tau? Kita sama-sama merasakan itu. Jangan kau pikir hanya dirimu saja.
Kita.
Kita sama-sama pernah berjuang.
Perjuangan hati.
Kau dan Aku.
Bersabarlah hati. Kau akan mendapatkan ketentramanmu nanti. Berjuanglah dalam penantian ini. Meski terluka tapi berusahalah untuk sembuh. Kumohon.
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi silent reader. Tinggalkan jejakmu di sini ya.. :)