Langsung ke konten utama

Keluarga Adalah Obat

Kabanjahe
Jumat 30 Oktober 2015
Hari dimana aku jatuh dari tangga posko. Untungnya tidak mengalami cidera yang cukup parah. Walaupun demikian, tetap saja sakit. Siangnya badanku semakin sakit saja. Aku tertidur pulas sampai menjelang maghrib di rumah Bu Lia. Malamnya sudah berkurang rasa sakitnya karena kuberi minyak.

Sabtu pagi ini, baru aku beritahukan kepada orang tua di kampung. Akhirnya cerita sana sini. Mungkin memang dasarnya kangen atau bukan, tapi yang jelas rasa sakit itu drastis berkurang. Aku masih ragu untuk berkusuk, ntah kenapa feelingku pasti sembuh.

Ini bukan untuk pertama kalinya aku merasakan ada seperti beban yang terangkat dari diriku ketika bertemu keluarga atau bahkan hanya mendengarkan suara mereka lewat ponsel. Mungkin memang inilah yang namanya keluarga adalah obat. Pagi ini aku bersyukur karena aku punya keluarga yang baik yang bisa menjadi penawar sakitku meski keluargaku masih jauh untuk bisa dikatakan sempurna. Ya, memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi Tuhan. Terimakasih untuk keluarga dimana aku Engkau titipkan di bumi ini. :')

Banyak hal terjadi, tawa, tangis, bahkan tengkar silih berganti. Tapi, itulah yang namanya hidup. Itulah yang namanya keluarga. Bagaimanapun keadaannya sudah sepatutnya aku bersyukur. :')

Kamu yang sedang membaca tulisan ini, bagaimana dengan keluargamu?
Bersyukurlah bagaimanapun keadaan keluargamu. Merekalah satu-satunya rumah tempat kau kembali yang akan selalu menerimamu tanpa ini itu. :)

Happy weeekend Guys! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu