Langsung ke konten utama

(yang aku pikirkan) Aku Belajar Dari Penjahilku



Aku gak perduli kau berkata apa tentang aku, bagaimana aku, aku merasa apa terhadapmu.
Semua itu hanya persetan belaka buatku.
Aku berterimakasih atas ulahmu yang selalu mencari masalah denganku.
Dengan demikian aku belajar untuk kuat.
Aku belajar untuk tegar.
Aku belajar cara mengendalikan diriku.
Aku belajar memandang perkara dari dampak negatifnya.
Dan aku belajar untuk berterimakasih pada Tuhan.

Benar kata pepatah yang bilang
‘lebih baik diam, daripada bicara lalu keluar bodohnya’
Tolong jangan melakukan hal yang membuktikan kau membenci seseorang, karena usahamu untuk mengasihinya akan terhapus dan takkan dipercaya lagi. Diamlah agar cerobohmu itu nggak keluar.
Tapi aku tidak suka berdiam diri, aku suka hepi ketawa ketiwi. Itu menghiburku...
Aku tahu bahwa hanya Tuhanlah tempat penghiburan ku yang sesungguhnya. Tapi aku yakin kalau Tuhan juga menghiburku lewat ketawaketiwi bareng teman.
Tapi aku harus sadar. ‘roda akan selalu berputar’ ‘kebahagiaan adalah cara terindah untuk jatuh mengalami kedukaan’. Maka dari itu, jaga jiwamu, jaga bicaramu, ingat sakitnya jatuh. ‘jangan masuk kedalam lubang kecerobohan yang sama.

Ingatlah hari ini, 10 september ’12. Dan itulah pelajaran yang didapat untuk hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu