Langsung ke konten utama

Indahnya Kebersamaan



Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.




Ada seorang anak perempuan yang tinggal bersama ayahnya. Ibu dari anak perempuan ini telah meninggal. Keluarga ini adalah keluarga yang bahagia, di mana ayah dan anak perempuannya ini selalu bertukar cerita sebelum berangkat ke sekolah dan tempat kerja mereka masing-masing. Hal itu mereka lakukan terus setiap hari. Sepulangnya dari aktivitas mereka masing-masing, mereka pun sering bercerita di meja makan tentang apa yang mereka alami selama satu hari itu. Kebiasaan ini telah berlangsung cukup lama.

Tiba-tiba pada suatu hari, selesai makan malam, anak perempuan ini tidak bercerita kepada ayahnya dan langsung masuk ke dalam kamar. Ayahnya kaget dan berpikir mungkin anakku terlalu capek. Keesokan harinya hal yang sama terulang kembali sehingga ketika ayahnya mempunyai sebuah cerita, ia tidak dapat menyampaikan hal itu kepada anaknya. Dan hal itu pun berlangsung sebulan lamanya.

Akhirnya tiba pada hari ulang tahun sang ayah. Anak perempuan ini memberikan sebuah bungkusan kepada ayahnya dan berkata, "Ayah, sweater ini aku buatkan khusus untuk ayah. Selama satu bulan ini aku langsung masuk ke kamar untuk membuatkan sweater ini untuk ayah. Selamat ulang tahun ayah".

Sang ayah pun menangis dan menjawab dengan sedih, "Anakku, kenapa engkau melakukan ini semua. Justru yang ayah butuhkan adalah saat di mana ayah bisa berbagi cerita denganmu. Bukannya ayah berkata ini tidak penting, tetapi saat yang indah di mana kita bisa berbagi adalah saat yang paling indah".

Lalu anak perempuan itu berkata, "Maafkan aku ayah. Selama ini aku kira dengan semuanya ini aku dapat menyenangkan hati ayah".

Hubungan ayah dan anak perempuannya ini kembali pulih dan mereka dapat kembali berbagi cerita di meja makan.




Seringkali kita terlalu sibuk dengan aktivitas kita sehingga kita sering melupakan untuk melakukan saat teduh dan berdiam diri sejenak di hadapan Tuhan, juga mendengarkan apa yang ingin Tuhan katakan dalam hidup kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cemewew, Wakadobret, Wakacipuy

Bahasa adalah sesuatu yang indah, yang bisa menyampaikan perasaan heart to heart dengan untaian manis. Sebagai seseorang yang suka menulis, aku adalah pencinta kata. KBBI tentunya tidak jauh-jauh dari aku. Ahahaha... Seorang teman mengajakku berbicara di sela perkuliahan waktu lalu. Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya padaku tanpa begitu mengerti maksud dari ucapannya. kau sekarang sedang cemewew kan,? berarti kalian wakarapet. lalu kalian wakadobol, nah nanti nggk lama lagi kau sama dia bakal wakadobret. nah akibat dari wakadobret tersebut maka kau akan mengalami yang namanya wakacipuy. Udah, wakacipuy ajalah kau. nggak yakin aku, kau cemewew. haha..nggak ngerti? Haaha pasti nggak ngerti. Makanya nonton NET TV mamen.... Dengan muka yang masih bingung, hatiku berbisik Gimana ceritanya nonton TV? lah, TV aja nggak punya. walah.. wakadubrak! Esoknya, istilah-istilah itu semakin membooming karena dia mempresentasikannya saat presentasi materi di depan kelas. Akhirn

Panggilan Keakraban di Batak PakPak

Berhubung saya suka mempelajari suku-suku di indonesia ini, dan kebetulan dapat wawasan dari sebuah akun twitter  Batak_Com  , jadi, saya share kan buat teman-teman bloger sekalian sebagai penambah wawasan. Berikut ini  Sebutan/Panggilan kekerabatan di Batak Pakpak 1.Daholi = Pria,   2.Daberru = Wanita,   3.Empung Daholi=Kakek   4.Empung Daberru = Nenek,   5.Nange=Ibu kandung,   6.Bapa=Ayah kandung,   7.Kaka=Kakak   8.Anggi=Adik     9.Turang=Panggilan umum untuk saudara/I yang belum saling mengerti silsilah marganya.   10.Impal=Panggilan untuk wanita/pria dimana secara adat merupakan calon jodohnya (Pariban)   11.Silih = Panggilan si suami untuk saudara laki-laki / satu marga dengan si istri   12.silih=Panggilan dari orang tua laki-laki si suami pada orang tua laki-laki si istri demikian juga            sebaliknya   13.Silih=Panggilan anak laki-laki pada anak laki-laki dari puhun dan sebaliknya.   14.Eda = Panggilan si istri untuk saudara wanita/satu

Tahap-tahap dalam proses belajar menurut Albert Bandura

Note :  Ini catatan aku waktu tadi diperpus. Aku takut hilang kayak file-file PPD aku barusan. :'( Jadi aku posting aja.             Menurut bandura (1977), seorang behavioris moderat penemu teori social learning / observational learning, setiap proses belajar (yang dalam hal ini terutama dalam belajar sosial dengan menggunakan model) terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :       Tahap perhatian ( attentional phase) .   Tahap penyimpanan dalam ingatan ( retention phase )       Tahap reproduksi ( reproduction phase )       Tahap motivasi ( motivation phase ) Tahap-tahap di atas berawal dari adanya peristiwa stimulus atau sajian perilaku model dan berakhir dengan penampilan atau kinerja (performance) tertentu sebagai hasil/perolehan belajar seorang siswa. Dalam bukunya sosial learning Theory, Albert Bandura sebagaimana dikutip oleh Pressly  & McCormic (1995:217-218) menguraikan tahapan-tahapan tersebut kurang lebih seperti yang dipaparkan dibaw